Sopir Angkot Mulai Beralih ke Pertalite
KESAMBI - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite hanya selisih Rp50 dari harga Premium. Diketahui, harga Pertalite dari Rp7.300/liter kini turun Rp200/liter menjadi Rp7.100/liter sementara harga jenis Premium Rp7.050/liter. Dikarenakan selisih harga yang hanya Rp50/liter ini membuat para sopir Angkutan umum (Angkot) di wilayah Kota Cirebon ramai-ramai beralih ke Pertalite. Sopir D3, Mukadi merespons baik penurunan harga Pertalite. Dikatakannya, selama ini sopir memilih premium lantaran harganya yang termurah. Lantaran saat ini harganya hanya selisih Rp50, ia coba-coba untuk beralih ke pertalite. \"Ini pertama ngisi pertalite, sebelumnya premium terus. Karena katanya lebih irit dan bagus di mesin, makanya saya coba dulu apakah betul demikian?” ungkapnya saat mengisi BBM di SPBU Jl Brighjen Dharsono, Rabu (30/3). Saat ia menggunakan premium, untuk 6 rit (putaran) rute Terminal Dukusemar, Jl Merdeka, Jl Perjuangan ia menghabiskan 10 liter premium. Nah untuk konsumsi pertalite yang diklaim lebih irit, dirinya belum tahu bisa tahan sampai berapa rit. Salah seorang pengendara sepeda motor, Iwan Junaedi juga antusias membeli pertalite. Ia ingin menjajal bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) 90-91 itu. \"Mumpung harganya beda dikit dengan premium,\" kata Iwan. Pengurus Organisasi Gabungan Angkutan Daerah (Organda) Kota Cirebon, Karsono MH menyatakan siap untuk beralih ke pertalite dengan catatan stok BBM jenis pertalite selalu ada. Sebagai pelaku usaha transportasi, mantan politisi Partai Hanura ini mengakui pertalite kualitasnya lebih bagus dibanding premium. Executive Sales 15 PT Pertamina Cirebon, Hendra Saputra mengimbau agar masyarakat bisa move on ke pertalite. Imbauan ini ia sampaikan karena pertalite lebih ramah lingkungan. \"Tidak hanya sopir angkot saja, pengguna mobil pribadi juga harus move on,” katanya. Disebutkannya, di wilayah Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) memiliki 135 SPBU dan 95 diantaranya sudah menyediakan pertalite. Penyebarannya sudah merata. Untuk suplai sendiri aman, karena di wilayah Cirebon sendiri stoknya ada 1.100 liter per hari di setiap SPBU. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: