Kuwu Lega, Dana Desa Tak Dihapus

Kuwu Lega, Dana Desa Tak Dihapus

BANDUNG - Ketua Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) H Carkim keluar dari ruang pertemuan di Gedung Negara Pakuan dengan tersenyum. Bantuan gubernur berupa dana infrastruktur desa tidak dihapus. “Alhamdulillah teman-teman, setelah bertemu dengan gubernur semuanya jadi jelas, dana desa akan tetap ada. Kita patut berterima kasih ke Pak Gubernur. Silaturahim ini jadi berkah buat kita semua,” ujar Carkim menemui rekan-rekannya yang berkumpul menunggu di teras Gedung Pakuan, Rabu (30/3). “Hidup Pak Aher,” sambut rekan kuwu lainnya. Carkim kemudian menjelaskan bahwa dana desa itu akan dicairkan dalam dua tahap. Pada APBD Perubahan 2016 dialokasikan Rp50 juta per desa, dan pada 2017 sebesar Rp150 juta per desa. “Jadi biasanya kan Rp100 juta per tahun, di 2017 dibulatkan jadi Rp150 juta, karena tahun ini hanya Rp50 juta,” papar Kuwu Bungko, Kecamatan Kapetakan ini. Carkim mengaku lega dan mengapresiasi kebijakan gubernur. Meski APBD tersedot untuk kebutuhan penyelenggaraan PON, namun tetap mengalokasikan dana untuk pembangunan desa. “Mudah-mudahan pemasukan APBD Jabar bertambah, sehingga bantuan dana desa juga bisa ditambah,” ujar Carkim diamini rekan-rekannya sesama kepala desa. Rusmini, Kuwu Panongan Kecamatan Palimanan, menambahkan bahwa para kepala desa mendatangi kantor gubernur itu bukan demonstrasi. “Gak bener itu kalau ada yang ngomong kita demonstrasi. Kita ini sebagai aparat pemerintah ingin berkeluh kesah ke gubernur sebagai orang tua para kepala desa, bahwa dana desa sangat kami butuhkan. Alhamdulillah gubernur memahami,” ujarnya. Para kepala desa dari Kabupaten Cirebon ini menggunakan delapan bus. “Sekitar 320 orang lah,” kata Rusmini. Sebanyak 10 dari mereka berkesempatan langsung bertatap muka menyampaikan unek-uneknya. Sebelum akhirnya gubernur menemui semua kepala desa itu. Melihat gubernur keluar dari ruang pertemuan, para kepala desa berebut menyalami dan meminta berfoto bersama. “Makasih, makasih Pak Aher sudah menerima aspirasi kami,” ujar mereka ketika bersalaman. “Rekan-rekan kepala desa semuanya, terima kasih teman-teman sudah memaklumi kondisi APBD kami. Kami ingin PON sukses dan desa tetap terbangun. Jalan terbaik yang bisa kami lakukan dengan skema pencairan seperti yang tadi dijelaskan sama Pak Ketua FKKC, Rp50 juta di 2016, dan Rp150 juta di 2017,” papar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Aher berharap agar silaturahim dengan para kepala desa ini tetap terjalin. Aher juga mengajak agar semua kepala desa turut berperan aktif menyukseskan Jawa Barat. “Karena indikator kesuksesan PON itu salah satunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Jadi harapannya dampak pemberdayaan ekonominya bisa sampai ke desa. Untuk itu, kepala desa harap berperan aktif mendukung PON,” jelasnya. (rls)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: