Puluhan Jembatan Rusak Parah
Kadis BMCK Tutup Mulut MAJALENGKA - Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK), Agus Tamim ST, sulit dikonfirmasi terkait kondisi puluhan jembatan yang rusak, termasuk Jembatan Cingehnger yang nyaris ambruk dan mengancam empat blok di Desa Nunuk, Kecamatan Maja terisolir. “Ada sekitar 300 lebih jembatan yang ada di Majalengka. Puluhan jembatan dalam kondisi rusak,” ujar Agus, saat dikonfirmasi Radar (29/2). Namun, Agus belangan ini sulit dikonfirmasi, terutama terkait rencana perbaikan Jembatan Cingehnger. Ketika hendak ditemui di kantor BMCK, Senin (5/3), Agus tidak berada di tempat. Salah seorang pegawai di Dinas BMCK mengatakan, atasannya itu sedang menghadiri rapat kordinasi di Gedung Yudha Abdi Karya Negara. Ditunggu hingga rakor selesai, Agus justru enggan berkomentar. Upaya konfirmasi melalui panggilan telepon selular dan pesan singkat juga tidak ditanggapi. Sementara itu, warga di Blok Nunuk, Cirelek, Babakan dan Cipeucang, Desa Nunuk, Kecamatan Maja mengkhawatirkan kondisi jembatan yang semakin rapuh. Warga Blok Cicerek, Udi Wahyudi (31) mengatakan, selain jembatan Cingehger, potensi terisolasinya empat blok, juga diakibatkan oleh jembatan kecil lainnya yang nyaris putus. Jembatan kecil di atas Sungai Lebak Salak, kondisinya juga nyaris ambruk. “Kalau mau ke pasar, warga harus mengangkut barangnya secara estafet,” ucapnya. Kepala Dusun Blok Cirelek, Dede mengatakan, beberapa kali warga bloknya berupaya membongkar bebatuan yang menyumbat aliran air di bawah jembatan. Namun upaya ini belum bisa dilakukan, sebab intensitas hujan cukup tinggi dan membuat aliran air dari hulu yang membawa pasir dan bebatuan kembali menyumbat aliran air di jembatan. Sedangkan untuk meminimalisasi pengikisan bagian tepi sambungan, warga tidak dapat berbuat banyak karena membutuhkan bronjong (tanggul nonpermanen) yang cukup banyak. Kepala Seksi Kedarurtan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Iman Rohiman mengungkapkan, pihaknya sudah meninjau kondisi terkini kedua jembatan tersebut. Direncanakan, BPBD akan mengirim bantuan bronjong sebagai upaya tanggap darurat sambil menunggu perbaikan permanen pada dua jembatan tersebut. “Untuk sekarang kami cuma punya cadangan sepuluh bronjong. Mudah-mudahan ini cukup buat antisipasi sementara,” katanya. (mid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: