Pabrik Furnitur di Desa Lurah Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya…

Pabrik Furnitur di Desa Lurah Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya…

CIREBON- Menjelang tengah malam, langit Cirebon barat yang semula gelap tiba-tiba berubah warnah menjadi kemerah-merahan. Bahkan terangnya langit tersebut terlihat jelas dari Kota Cirebon. Beberapa saat kemudian, terdengar raungan sirene mobil petugas pemadam kebakaran. Belakangan diketahui perubahan warna langit dan lalu lalangnya mobil pemadam tersebut karena terbakarnya pabrik Farindo Furnitur di Jl Pangeran Antasari, Desa Lurah, Kabupaten Cirebon. Si jago merah mengamuk luar biasa. Petugas pemadam kebakaran dibuat sibuk, bulak-balik berkali-kali untuk mengambil air. Api yang melalap tiga lokal gudang bahan baku di pabrik tersebut tak kunjung padam. Api terlihat jelas membakar pabrik tersebut Jumat malam (8/4) sekitar pukul 23.00 WIB. Hingga Sabtu dini hari (9/4) sekitar pukul 01.00 api belum bisa dipadamkan. Bagian yang terbakar berada paling belakang. Saat itu tak ada pekerja pabrik yang lembur. Hanya sejumlah petugas keamanan yang saat itu berjaga. Api diduga karena korsleting listrik. Pasalnya sekuriti pabrik mengetahui api pertama kali muncul dari bagian atas bangunan. Pemilik pabrik, Jack Lay (60), mengatakan sedikitnya tiga lokal gudang bahan baku yang di dalamnya tersimpan kayu albasia dan kayu mahoni ludes terbakar. Jack belum bisa menaksir kerugian akibat insiden tersebut. Pasalnya ia harus melakukan penghitungan terlebih dahulu. Tapi jika melihat akibat yang ditimbulkan dari insiden tersebut, diperkirakan mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah. “Tiga lokal bangunan, sama gudangnya terbakar. Gak tahu berapa kerugiannya,” ujar pria yang tinggal selama 28 tahun di Indonesia itu. Kapolsek Depok AKP Didin Jarudin SSos saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum  bisa menyimpulkan perihal penyebab kebakaran tersebut. Namun dari keterangan sejumlah saksi, disuga insiden tersebut disebabkan karena korsleting listrik. “Itu belum pasti, nanti menunggu penyelidikan terlebih dahulu. Tapi dari keterangan para saksi, diduga penyebabnya karena korsleting listrik. Tapi nanti tetap kita lakukan olah TKP untuk lebih jelas,” tuturnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: