Perbaikan Tunggu Proses Lelang

Perbaikan Tunggu Proses Lelang

\"\"BMCK Akhirnya Buka Suara MAJALENGKA - Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) akhirnya buka suara terkait kondisi jembatan Sungai Cingehger, Desa Nunuk, Kecamatan Maja. Kepala Seksi Jembatang, Ruchyana mengatakan, jembatan yang menghubungkan empat blok yakni Nunuk, Cirelek, Babakan, dan Cipeucang tersebut akan diperbaiki dan sudah dianggarkan pada APBD 2012. “Kita menunggu proses pelelangan. Mudah-mudahan pekan depan kita umumkan siapa yang menjadi pemenang lelang,” ujar dia, Selasa (6/3). Pria berkacamata ini menyebutkan, alokasi anggaran yang akan digunakan sebesar Rp4 milyar dengan klasifikasi bahan bangunan terbuat dari besi beton dan baja berat. “Jembatan tersebut sudah kami survei untuk diperbaiki. Memang, kondisinya memprihatinkan,” katanya. Ruchyana mengaku, BMCK sudah mengusulkan anggaran untuk perbaikan sejak 2007. Tapi, perbaikan sulit untuk dilakukan sebab beberapa kontraktor yang pemenang lelang mengaku kewalahan dengan akses jalan menuju jembatan. Medan jalan juga sulit dijangkau alat berat untuk mengangkut bahan-bahan material. “Kontraktor banyak yang kapok. Akibatnya, pembangunan jembatan sulit selesai hingga sekarang,” tuturnya. Dia berharap warga di empat blok tersebut bersabar. “Pasti tahun ini akan kami perbaiki,” ucapnya. Secara keseluruhan, Ruchyana menerangkan, jumlah total jembatan yang ada di Kabupaten Majalengka sebanyak 661 jembatan. Klasifikasinya adalah 409 jembatan di jalan kabupaten, dan 252 jembatan di jalan pedesaan. Jumlah jembatan yang dalam kondisi baik untuk jalan kabupaten sebanyak 290, kondisi sedang ada 33 jembatan, rusak ringan 49 jembatan, dan rusak berat ada 37 jembatan. Sedangkan untuk jembatan di jalan pedesaan, kategori baik sebanyak 198 jembatan, kondisi sedang ada 38 jembatan, rusak ringan ada 7 jembatan, dan rusak berat ada 9 jembatan. Terpisah, Ketua DPRD, H Surahman SPd SSos mengatakan, jembatan Sungai Cingehger akan menjadi prioritas pemkab di tahun 2012. Sebab, kalau tidak diperbaiki, bisa membahayakan warga sekitar yang melintas dan empat blok di Desa Nunuk akan terisolir. “Saya akan menugaskan Komisi C untuk mengundang Dinas BMCK membicarakan solusinya,” ujarnya, saat ditemui di kantor wakil bupati. Dia menambahkan, meski tidak ada dalam jadwal Badan Musyawarah (Bamus), namun pemanggilan Dinas BMCK harus dilakukan karena bisa menyebabkan bencana besar. “Semua komisi-komisi di DPRD dapat laporan soal jembatan tersebut,” pungkasnya. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: