Dulu Waktu Sekolah Adu Jotos, Sudah Lulus Main Bacok

Dulu Waktu Sekolah Adu Jotos, Sudah Lulus Main Bacok

CIREBON – Deajrun (19) warga Desa Surakarta Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon kaget bukan kepalang. Ia yang saat itu melintas di Jalan Desa Keraton Kecamatan Suranenggala mengendarai sepeda motor tiba-tiba dibacok oleh dua orang yeng menggunakan sepeda motor dari arah yang sama. Yang bikin Deajrun tak habis pikir, pelakunya adalah teman sekolahnya dulu, Abd (21) dan Sol alias Ceking (19) warga Desa Grogol Kecamatan Gunung Jati. Saat itu korban dan temannya, Aris (19) melintas dari arah Utara ke Selatan. Korban yang belum begitu jauh melaju dari rumahnya tiba-tiba dipepet dan langsung dibacok oleh dua orang menggunakan celurit dan samurai. Pelaku yang saat itu tidak mengenakan penutup wajah membuat korban cepat mengenalinya. Deajrun dan Aris sama-sama mendapat luka bacok 8 jahitan di bagian punggung. Rupanya permasalahannya sepele, Sol alias Ceking rupanya menyimpan dendam kepada salah satu korban. Pasalnya, saat sekolah dahulu keduanya pernah terlibat selisih paham dan keduanya terlibat adu jotos saat itu. Padahal keduanya dulu adalah teman baik, kalau berangkat sekolah pun sering bareng. Tapi, gara-gara sakit hati berubah total, yang tadinya baik sering main ke rumah malah jadi dendam gara-gara urusan sepele. Polisi yang menerima laporan korban akhirnya berhasil mengamankan satu dari dua pelaku yang melakukan penganiayaan tersebut. Adalah Abd (21) yang kemudian diciduk polisi dari rumahnya dan kini ditahan di Polsek Kapetakan. Saat ditemui Radar Selasa (12/4) Abd mengatakan dirinya hanya diajak oleh tersangka Sol yang punya urusan dendam dengan salah satu korban. Menurutnya, sebelum beraksi, ia dan Sol mengawasi situasi dan kemudian membacok korban sambil melaju. “Saya hanya bacok satu kali, masalahnya ya antara Sol dengan salah satu korban, saya hanya diajak,” ujarnya. Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek Kapetakan AKP H Sayidi SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Juntar Hutasoit SH mengatakan kini pihaknya masih fokus mencari satu pelaku lainnya yang saat ini sudah masuk daftar pencarian orang dan mencari barang bukti yang kini masih dalam kekuasaan tersangka yang masih kabur. “Kita imbau agar tersangka yang kini kabur menyerahkan diri, jika tidak akan kita lakukan upaya tegas,” ujarnya. (dri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: