Lokasi Pasar Darurat Sumber Rawan Pencurian
SUMBER - Kondisi darurat Pasar Sumber benar-benar merugikan para pedagang. Pelanggan enggan datang, sehingga omzet menurun. Mereka pun mengeluhkan sering terjadinya pencurian dan kebanjiran di lokasi pasar darurat. Ditemui Radar, salah seorang pedagang Sujati (24) mengatakan, keamanan di pasar darurat rawan terhadap pencurian. Salah satunya, karena banyak titik masuk yang tidak dijaga oleh tenaga keamanan. \"Di pasar darurat rawan pencurian. Kemarin saja ada yang curi beras satu karung siang-siang,\" ujar Sujati kepada Radar, Rabu (13/4). Dikatakan dia, sebulan pascapindah ke pasar darurat, kejadian pencurian juga pernah terjadi di tokonya. Barang yang dicuri itu berupa satu karung rokok senilai Rp15 juta. \"Itu barangnya baru beli,\" ucapnya. Sujati juga mengeluhkan lokasi pasar darurat yang sepi pembeli. Sebelum Pasar Sumber terbakar, sebagian pedagang masih membuka lapaknya sampai sore hari. Sementara di pasar darurat keramaian hanya sampai siang hari. \"Ya jelas omzet menurun. Bisa dilihat kalau sudah siang jam 12 itu pasar sudah sepi, padahal dulu pasar ramai sampai sore hari,\" ungkapnya. Pedagang lainnya, Uyum (60) juga mengeluhkan hal yang sama. Namun dirinya menerima hal ini dengan tabah. \"Ya harus disyukuri saja bagaimanapun kondisinya. Susah atau senang kan bergantung kitanya,\" ucapnya bijak. Hanya saja, dirinya juga menyebut pasar darurat sering terjadi kemalingan dan kebanjiran. Apabila hujan deras, ketinggian air bisa sampai sebetis orang dewasa. Begitu juga dengan Tuti (46), dia menyebut sepinya pasar lantaran karena pembeli malas ke pasar darurat yang kondisinya becek dan kotor. Belum lagi kalau hujan besar, banjir datang merendam lokasi pasar. \"Jauh mas, pasti ada penurunan omzet. Sekarang saja siang sudah sepi,\" sebutnya. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: