Warga Kabupaten Cirebon Minta Jangan Usik Pendopo

Warga Kabupaten Cirebon Minta Jangan Usik Pendopo

CIREBON - Salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Cirebon, R Kaenudin, mengatakan pendopo di Jl Kartini adalah aset Pemkab Cirebon. “Sudah jelas sekali itu adalah rumah jabatan bupati dan merupakan aset Pemkab Cirebon. Mau diapakan lagi? Kan sudah ada bagian masing-masing. Walikota kan punya rumah dinas, bupati yaitu pendopo. Terus mau ributin apa lagi,” ujar Kaenudin. Menurut Kaenudin, persoalan ini jangan sampai membuat dua daerah ini jadi panas. “Sudah jangan meributkan hal yang tidak mungkin terjadi. Lebih baik bagaimana caranya masyarakat kita ini maju,” ujar Kaenudin. Kaenudin mengungkapkan, tidak gampang mengalihkan pendopo menjadi aset pemkot. “Nilai sejarah Kabupaten Cirebon itu ada di situ. Bahkan awal pemerintahan Kabupaten Cirebon sebelum pindah ke Sumber, ya di pendopo. Masyarakat Kabupaten Cirebon akan menolak dengan tegas kalau sampai ditukar. Pendopo bupati itu juga merupakan rumahnya masyarakat Kabupaten Cirebon,” tegas Kaenudin. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Hj Yuningsih MM mengatakan hal yang sama. “Pendopo itu adalah aset Kabupaten Cirebon yang nggak akan bisa terlepas dari Kabupaten Cirebon,” ujar Yuningsih. Dia berharap hal ini tidak lantas membuat hubungan kedua daerah memanas. “Lebih baik duduk bersama. Kota dan Kabupaten Cirebon adalah daerah bertetangga dan saling membutuhkan,” kata Yuningsih. Sebelumnya, Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra juga mengatakan Pendopo Bupati bagian dari aset dan sejarah Pemkab Cirebon yang harus dilestarikan. \"Pendopo adalah bagian sejarah Kabupaten Cirebon. Karena sejak bupati pertama yaitu Adipati pada tahun 1848 sudah menempati Pendopo Bupati,\" ujar Bupati Sunjaya, Minggu malam (17/4). Sunjaya mengatakan sah-sah saja Kabupaten Cirebon mempunyai pendopo di luar Kabupaten Cirebon. Bupati yang diusung PDIP ini mengatakan pihaknya tidak ingin berpolemik soal pendopo. \"Saya tidak ingin berpolemik. Sudahlah jangan berpolemik masalah ini. Masalah perbatasan saja belum beres, sudah berpolemik masalah ini,\" kata Sunjaya. Sunjaya pun menyarankan agar walikota membangun pendopo sendiri. \"Kalau Pak Aziz ingin punya pendopo ya bangun saja sendiri. Kan ada tanah pemkot di Talun, dibuat pendopo saja kalau Pak Aziz mau ada pendopo. Kalau mau pendopo kabupaten silakan dibeli. Itu jika kabupaten mau menjual. Kan kabupaten nggak mau jual,\" tegas Sunjaya. Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dsibudparpora) Kabupaten Cirebon, Made Casta, juga mengatakan pendopo tetap menjadi aset Pemkab Cirebon. “Saya kira tidak perlu pendopo menjadi milik Pemkot Cirebon. Yang terpenting kan Pemkab Cirebon tetap melindungi dan memanfaatkan. Selama itu masih bisa dilakukan, tidak usah pemkot memilikinya. Cukup mendata dan mendaftarkan cagar budaya tersebut saja,\" kata Made. Terlebih saat ini Pemkab Cirebon telah menjadikan pendopo bupati sebagai kawasan wisata anak PAUD. Pendopo juga, kata Made, sudah sejak lama menjadi bagian aset Pemkab Cirebon. Substansinya, sambung Made, cagar budaya tetap bisa terlindungi dan termanfaatkan dengan baik. Bukan saling mengklaim kepemilikan. \"Seperti halnya Astana Gunung Jati. Itu kan aset keraton, tapi ada di wilayah Kabupaten Cirebon. Sama halnya pendopo yang ada di kota. Jadi pemkot tidak perlu memiliki, cukup mendata dan mendaftarkan cagar budaya saja,\" tandasnya. Persoalan ini muncul setelah Walikota Nasrudin mulai tidak nyaman karena di samping rumdin di Jl Siliwangi kini sedang berlangsung pembangunan sebuah hotel. Azis tak nyaman karena alat berat terpasang di sekitar rumdin.  Akhir pekan kemarin Azis mengaku waswas, bahkan tak nyaman saat istirahat di rumdin. “Bawaannya waswas, alat berat tepat di atas rumah. Kalau jatuh bagaimana coba?” kata Azis kepada Radar. Azis lantas menyinggung keberadaan Pendopo Bupati Cirebon yang ada di jantung Kota Cirebon. Azis  berharap pemkab secara sukarela menyerahkan pendopo yang ada di depan Alun-Alun Kejaksan itu ke pemkot. “Cuma walikota Cirebon yang tidak punya pendopo. Bupati di wilayah III (Ciayumajakuning, red) semuanya punya pendopo,” kata Azis. (ysf/den/jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: