Hati-hati, Senderan Ligung-Jatitujuh Ambles

Hati-hati, Senderan Ligung-Jatitujuh Ambles

JATITUJUH – Senderan di jalur alternatif yang menghubungkan Kecamatan Ligung dengan Jatitujuh tepatnya di Desa Randegan Kulon Kecamatan Jatitujuh ambles, Rabu (20/4). Di lokasi amblesnya senderan dengan panjang sekitar 6 meter tersebut terpasang plang peringatan bagi masyarakat serta pengendara yang melintas, agar hati-hati ketika melintasi jalur tersebut. Dari pantauan Radar, jalur tersebut merupakan akses bagi masyarakat beberapa desa seperti Randegan Kulon dan Randegan Wetan Kecamatan Jatitujuh dengan Desa Beber dan Wanasalam Kecamatan Ligung. Sejumlah pengendara yang melintas harus mengurangi kecepatan saat melintasi lokasi yang berdekatan dengan sungai Cimanuk tersebut. “Selasa (19/4) kemarin saya lewat masih belum ambles, kemungkinan peristiwa ini terjadi malam harinya,” kata pengendara yang melintas, Sanudin (28). Dia mengatakan jalur tersebut sebagai akses utama menuju Kecamatan Jatitujuh maupun Kertajati via bendungan Rentang di Desa Panongan. Selain jalan alternatif lainnya yakni Desa Beber Kecamatan Ligung. Namun dengan kondisi jalan yang sudah dibeton membuat sejumlah pengendara lebih memilih jalur tersebut. Banyak kondisi senderan di sepanjang aliran sungai tersebut retak yang dikhawatirkan bernasib serupa. Pengendara yang melintas juga harus mengurangi kecepatan, khususnya roda empat karena posisi papan imbauan sedikit berada ke bahu jalan. “Kalau pengendara yang melintas dari arah Ligung (timur) menuju barat (Jatitujuh) harus mengurangi kecepatan, karena posisi plang imbauan sedikit berada dibahu jalan. Kami apresiasi dinas terkait langsung memasang papan pengumuman tersebut untuk menghindari kecelakaan terutama mobil,” jelasnya. Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas BMCK Ruchyana ST mengatakan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait pasca amblesnya tebing senderan di jalan yang menghubungkan dua kecamatan tersebut. “Koordinasi harus dilakukan karena menyangkut kerusakan jalan akibat semakin melebarnya senderan tersebut. Soal perbaikan itu kewenangan BBWS, namun kami akan koordinasikan dengan PSDAPE Majalengka untuk melaporkan kejadian tersebut,” imbuhnya. (ono)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: