Ini Pembelaan Ketua DPRD Kota Cirebon Soal Kunker

Ini Pembelaan Ketua DPRD Kota Cirebon Soal Kunker

KEJAKSAN - Pelaksanaan kunjungan kerja dalam setahun hingga 100 hari tampaknya membuat Griya Sawala gaduh. Bahkan sejumlah anggota dewan kalang kabut dengan masifnya pemberitaan terkait masalah ini. Ketua DPRD, Edi Suripno MSi pun membela diri. Dia menyebutkan bahwa 100 hari dalam setahun dihabiskan untuk kunker itu adalah angka maksimal. Kenyataannya tidak sampai 100 hari, hitungannya hanya 70-80 hari. Kondisi ini jauh berbeda dengan daerah lain yang melaksanakan kunker dalam setahun lebih dari 100 hari. “Kita ini tidak ada apa-apanya dengan daerah lain, 100 hari itu angka maksimal kenyataannya di bawah itu kok,” tegas Edi, kepada Radar, Jumat (22/4). Politisi PDIP ini menegaskan, saat anggotanya melakukan kunker, pasti ada izin dari pimpinan dewan dan semuanya memang harus sepengetahuan dari pimpinan. Bahkan anggaran kunker sekitar Rp5,8 miliar dalam setahun itu angka paling kecil dibandingkan dengan daerah lain. Sumber Radar di gedung dewan malah menyebutkan kunker dewan sebenarnya tidak berbanding lurus dengan kualitas perda yang dihasilkan. Tidak sedikit raperda yang dibahas kurang relevan dan implementasinya di lapangan justru masih jauh dari harapan. Padahal beban anggaran untuk membuat perda cukup besar. Tidak hanya itu, dewan juga menjadikan kunker sebagai ajang untuk mencari pendapatan tambahan diluar gaji bulanan yang rata-rata anggota dewan sudah ”habis” untuk membayar cicilan bank, untuk mendulang rupiah dengan mengutak atik SPPD supaya bisa keluar yaitu melalui kunker. “Ada kunker pilihan daerahnya tidak relevan, justru yang dominan karena keinginan mereka untuk berkunjung ke daerah tertentu tapi dibalut dengan kunker,” tandas dia. Di tempat terpisah, kandidat Ketua Komisi B, Tommy Sofiana menjelaskan, sebagai anggota dewan memang butuh belajar potensi daerah lain dan itu dilakukan dalam bentuk kunjungan kerja. Dari kunker itulah nantinya menjadi acuan untuk membuat kebijakan. \"Saya tidak mau ngomong dulu mas, mau ngerasain Ketua Komisi B dulu,” selorohnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: