Diduga Hamili Warganya, Kuwu Desa Ender Masih Menghilang

Diduga Hamili Warganya, Kuwu Desa Ender Masih Menghilang

PANGENAN - Pemerintah Kecamatan Pangenan belum mengambil langkah konkrit, guna menindaklanjuti tuntutan masyarakat Desa Ender agar kuwu setempat mundur dari jabatannya, karena diduga melakukan tindakan asusila dengan warga setempat. Kepada Radar, Camat Mukhlas mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum bertemu dengan AA selaku Kuwu Desa Ender. Sehingga, belum mendapatkan informasi yang detail terkait dugaan yang dituduhkan masyarakat saat mengontrog balai desa, Rabu malam (20/4) lalu. “Saya belum komunikasi dengan kuwu, karena masih sulit dihubungi,” katanya. Dalam pertemuan Rabu malam (20/4) lalu, disarankan oleh sesepuh sekaligus ulama di Desa Ender, KH Mukhlas Dimyati agar permasalahan dugaan tindakan asusila ini selesai, Kuwu AA dihadirkan bersama perempuan yang mengaku telah melakukan tindakan asusila dengannya. Sehingga, ada informasi yang seimbang, bukan informasi dari satu pihak. “Ada usulan dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pangenan, agar musyawarah akbar ini dilangsungkan di kantor Kecamatan Pangenan, dengan alasan keamanan. Tapi, saya belum bisa putuskan, karena infonya pun masih simpang siur,” imbuh Mukhlas. Diakui, saat ini situasi di Desa Ender masih bergejolak pasca penggerudugan balai desa dua hari lalu. Tuntutan agar Kuwu AA mundur dari jabatannya masih mengemuka. “Kita akan terus berusaha agar di bawah dingin dulu. Karena untuk membuktikan kuwu melakukan tindakan asusila masih butuh proses yang lebih mendalam,” ucapnya. (jun)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: