Tetangga Berteriak, Pembobol Minimarket Kabur

Tetangga Berteriak, Pembobol Minimarket Kabur

MAJALENGKA – Aparat kepolisian nyaris menangkap kawanan pelaku pembobol minimarket di Desa Cisambeng Kecamatan Palasah. Peristiwa yang terjadi pekan lalu itu terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari. Sejumlah kawanan perampok sudah menjebol gembok pintu minimarket dan menutup CCTV. “Saya mendapat telepon dari warga (tetangga) sekitar toko dan langsung mendatangi TKP. Sesampainya di lokasi, saya memantau gerak-gerik para pelaku. Namun tetangga toko mendadak berteriak geger ada maling,” kata petugas kepolisian, Ipda Dalyanto kepada Radar Jumat (22/4). Dijelaskan Kanit Sabhara Polsek Jatiwangi ini, peristiwa perampokan di minimarket Cisambeng pernah terjadi Desember 2014 lalu. Saat itu perusahaan mengalami kerugian ratusan juta rupiah, karena barang-barang seperti puluhan slop rokok berbagai merek dan barang lainnya digasak kawanan pencuri. Terkait peristiwa pekan lalu, dari pantauan kawanan pencuri lebih dari tiga orang. Satu berada di dalam mobil jenis Avanza berwarna silver, satu berdiri di dekat mobil untuk mengawasi lingkungan sekitar kemudian dua orang beraksi membobol sebelum akhirnya diketahui masyarakat setempat. “Berdasarkan pantauan mereka merupakan spesialis pembobol minimarket. Pelaku sempat menutup CCTV yang terpasang di sudut toko,” jelasnya. Mantan Kanit Provost Polsek Palasah ini mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Mapolsek Palasah terkait rawannya pencurian di sejumlah minimarket. Dalyanto mengaku sering mendapatkan laporan dari masyarakat tentang aksi pencurian terutama di sejumlah minimarket. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palasah Aiptu Suwandi SH membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya mengaku mendapat laporan dari sejumlah masyarakat serta mantan anggota Polsek Palasah (Ipda Dalyanto), terkait rencana pencurian di salah satu minimarket tersebut. “Peristiwa tersebut berarti merupakan yang kedua kalinya namun gagal. Yang pertama para pelaku berhasil menggasak habis barang-barang perusahaan. Saya mendapat informasi dan langsung turun ke TKP namun digagalkan masyarakat,” terangnya. Kejadian ini membuat pihaknya lebih waspada terhadap tindak kejahatan curat maupun curas. Pihaknya berupaya mengintensifkan patroli malam dan berkoordinasi dengan seluruh anggota polisi yang berdomisili di wilayah hukum Palasah serta masyarakat, untuk mengantisipasi kejadian serupa. “Memang berdasarkan gerak-geriknya diduga ada keterlibatan orang dalam. Tetapi kami belum bisa memastikan, mengingat perusahaan enggan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian. Bagi masyarakat sebaiknya cepat memberitahukan kepada kepolisian ketika ada warga yang mencurigakan,” imbaunya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: