[Pilkada Majalengka] Mikir Seribu Kali Melawan Karna Sobahi?

[Pilkada Majalengka] Mikir Seribu Kali Melawan Karna Sobahi?

MAJALENGKA - Wakil Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd merupakan kandidat yang memiliki kans paling tinggi untuk terpilih menjadi bupati Majalengka pada Pilkada Majalengka 2018 mendatang. Demikian diungkapkan tokoh masyarakat Kabupaten Majalengka yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Majalengka Ir Dedi Supriadi. Menurut Dedi, para politisi Kabupaten Majaengka akan berpikir seribu kali untuk maju pada pilkada  karena tingkat popularitas Wabup Karna sangat tinggi. \"Saat ini para pimpinan parpol di luar PDIP berharap agar Pak Karna bisa menggandeng kader  di luar PDIP sebagai wakilnya pada pilkada nanti,\" kata mantan Ketua Partai Keadilan Kabupaten Majalengka ini. Disebutkan Dedi, dirinya sebagai pribadi menilai beberapa parpol di luar PDIP akan ikut mendukung   incumbent Wabup Karna pada pilkada mendatang asalkan calon wakilnya bukan dari pengurus PDIP. Pasalnya, bila Wabup Karna bergandengan dengan internal kader PDIP maka sama saja artinya partai pendukung dari luar PDIP akan ikut membesarkan PDIP di Kabupaten Majalengka. Karena itulah, kata Dedi, calon wabup yang tepat mendampingi Karna pada Pilkada Majalengka salah satunya adalah Drs H Iman Pramudiya MM, yang kini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka. \"Saya yakin dan optimis partai di luar PDIP akan ikut mendukung duet Karna-Iman pada pilkada mendatang  termasuk juga mungkin PKS,\" tandas pria yang kini tinggal di Gang Plamboyan Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka. Ditambahkan Dedi, sejumlah nama cabup yang sudah muncul seperti Drs H Taufan Ansyar dan  Moch Ramdani sangat jauh tingkat popularitasnya dibandingkan dengan Karna Sobahi. Bahkan salah satu parpol ketika ditawarkan untuk menjadi calon wakil kandidat tertentu, dengan tegas menolaknya, karena menilai tingkat popularitas Wabup Karna yang sulit ditandingi. \"Kalau Pak Karna berduet dengan Pak Tarsono atau Pak Surahman, maka parpol non PDIP akan berpikir ulang untuk ikut mendukung dan mengusungnya,\" ujar Dedi. (ara)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: