Jalan Majalengka-Indramayu Langganan Ambles

Jalan Majalengka-Indramayu Langganan Ambles

MAJALENGKA - Jalur utama Kadipaten-Jatibarang yang di blok Kelewih Desa Jatitujuh Kecamatan Jatitujuh ambles, yang membuat akses utama lintas Kabupaten Majalengka menuju Kabupaten Indramayu terancam lumpuh jika tidak segera diperbaiki. Meski demikian, amblesnya jalan tersebut seolah sudah menjadi langganan sejak puluhan tahun silam. Seperti diakui warga sekitar, Tohar. Titik jalan tersebut sering sekali ambles karena lokasinya tepat berada belasan meter di tepi sungai induk Cimanuk, apalagi tidak jauh di sebelah utaranya terdapat saluran Cipelang (anak Cimanuk). Bahkan, posisi jalan yang sekarang bukan merupakan jalan asli seperti belasan tahun silam. Posisi jalan aslinya justru sudah lenyap karena tergerus longsor yang diakibatkan abrasi sungai Cimanuk. Jalan yang saat ini ada merupakan jalan buatan yang menyandarkan badan jalan pada tebing yang diurug dasarnya, sehingga bisa diprediksi jika dalam periode waktu tertentu jala tersebut akan amblas sedikit demi sedikit. “Kalau jalan yang sekarang sebetulnya bukan jalan aslinya, karena dari dulu jalur di sini sering amblas akibat berada sangat dekat dengan aliran sungai Cimanuk. Ya tapi kalau tetap dibiarkan terus-menerus, lama-lama juga akan jebol juga. Makanya harus sering dipebaiki biar posisi amblasan jalan tidak semakin dalam,” ujarya. Warga lainnya, Udin menyebutkan jika posisi ambles jalan saat ini sudah menyebabkan perbedaan permukan jalan setinggi sekitar 10 sentimeter, dengan panjang sekitar lima meter. Jika tetap dibiarkan, bukan tidak mungkin kondisi jalan akan ambles semakin dalam, mengingat saat ini masih sering diguyur hujan dan dilintasi kendaraan berbobot cukup berat. Petugas jalan dan jembatan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat Wilayah Majalengka, Edy Syahrial mengatakan pemprov sudah berulangkali memperbaiki jalan tersebut. Namun akibat abrasi sungai cimanuk yang menghantam bibir jalan, kondisi jalur kembali ambles. Rencananya tahun ini jalur tersebut akan segera diperbaiki. Bahkan menurutnya ada dua opsi, yakni akan memperbaiki jalur tersebut atau akan dibuat jalur baru melalui persawahan dengan memutar melalui Desa Panyingkiran ke Desa Babajurang Kecamatan Jatitujuh. “Sebetulnya (pembuatan jalan memutar, red) dari dulu baru wacana, karena jalan sering ambles akibat abrasi. Tapi kemungkinan untuk waktu dekat dimanfaatkan dulu yang sudah ada, walaupun sering ambles. Makannya jangan heran kalau jalan di titik ini sering diperbaiki, karena memang kondisi jalannya mudah lapuk,” sebutnya. (azs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: