Sambut Wisatawan, Cipasung Bangun Masjid Rp800 Juta

Sambut Wisatawan, Cipasung Bangun Masjid Rp800 Juta

LEMAHSUGIH - Kepala Desa Cipasung Kecamatan Lemahsugih Cece Koswara mengaku memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, diantaranya penataan kantor kepala desa dan pembangunan sarana keagamaan berupa perbaikan masjid desa secara total. Pembangunan masjid desa dilaksanakan bersama seluruh lapisan masyarakat, mengingat bangunan masjid desa sudah tidak layak pakai. Anggaran biayanya bersumber dari upaya pemerintah desa dan swadaya masyarakat. “Kami juga sudah memperoleh bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Majalengka. Pembangunan masjid yang berukuran 15x15 meter persegi itu diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp800 juta,” ujarnya. Selain membangun masjid, Pemdes Cipasung juga memiliki banyak program kerja. Diantaranya memperbaiki gapura desa yang rusak. Cece berharap dukungan dan perhatian Pemkab Majalengka untuk melakukan perbaikan dan penataan desa. Jika dilihat letaknya Desa Cipasung berada di perbatasan antara Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Ciamis, atau merupakan pintu gerbang Kecamatan Lemahsugih bahkan pintu gerbang Kabupaten Majalengka. “Atas dasar itu kami punya keinginan kuat untuk memperbaiki gapura dan balai desa, sekaligus sebagai salah satu upaya meningkatkan pembangunan baik fisik maupun non fisik,” terang Cece. Apalagi bupati Sutrisno merespons kawasan perkebunan teh Culamega di Desa Cipasung untuk dijadikan objek wisata alam, hal itu lebih memotivasi pemdes bangkit dari ketertinggalan. Apalagi dikaitan dengan BIJB di Kecamatan Kertajati, dipastikan perkebunan teh Culamega akan banyak mengundang perhatian wisatawan dan turis mancanegara. Di sisi lain juga akan membawa dampak positif bagi masyarakat desa, diantaranya membuka peluang usaha baru bahkan bias meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kami sangat setuju dan mendukung rencana Pemkab Majalengka untuk mengembangkan kawasan perkebunan teh sebagai tempat wisata alam. Kami yakin prospek kedepannya sangat menjanjikan, tinggal didukung sarana infrastruktur saja,” pungkasnya. (har)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: