Naikkan PAD Empat Kali Lipat
Akan Berlaku pada Kendaraan Berpelat Kota KEJAKSAN - Wacana parkir berlangganan dianggap bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari sektor retribusi parkir. Anggota Komisi A DPRD Kota Cirebon, Cecep Suhardiman SH MH menyatakan, pendapatan bisa naik hingga 4 kali lipat. Menurut Cecep, bila diterapkan parkir berlangganan hanya untuk mobil dan pelat kota, maka PAD dari sektor retribusi parkir bisa mencapai Rp3 M. “Parkir berlangganan ini, saya rasa akan berdampak signifikan pada peningkatan PAD. Bila tahun 2011 saja hanya bertamah Rp700 juta, dengan sistem ini, PAD bisa meningkat 4 kali lipat,” jelasnya, Senin (12/3). Lalu bagaimana dengan parkir kendaraan kabupaten? Cecep menjelaskan, untuk sementara menggunakan mekanisme parkir seperti biasa. Cecep juga menambahkan, sebagai penyumbang PAD, OPD-OPD pengelola pendapatan dari retribusi memang perlu meningkatkan kinerjanya. Karena dari tahun ke tahun selalu tidak mencapai target yang ditetapkan. Untuk tahun 2011 saja, target PAD sebesar Rp13,5 M hanya tercapai Rp11,4 M atau setara dengan 84 persen. “Sedangkan untuk pajak daerah yang dikelola oleh DPPKD untuk tahun 2011 cukup baik melebihi target, yaitu dari target Rp37,3 M tercapai Rp46,1 M dan itu setara dengan 123 persen,” terangnya. Maka dari itu, kata dia, diharapkan parkir berlangganan ini mampu mengdongkrak PAD Kota Cirebon. Ditanya mengenai kesiapan pemkot, Cecep menegaskan, pemkot harus siap. Karena hal ini adalah usulan OPD terkait, yaitu Dishubinfokom. Terkait mekanismenya, OPD terkait nanti akan bekerja sama dengan Samsat. Menawarkan pada pemilik mobil dan motor pada saat membayar pajak setiap tahun. Sementara, Anggota Komisi C DPRD Kota Cirebon, Andi Riyanto Lie SE menilai wacana tersebut adalah terobosan dan inovasi cukup baik. Hanya saja, politisi Golkar ini pesimis sistem tersebut bisa mendongkrak signifikan PAD. Karena, PAD di sektor retribusi parkir baru bisa terdongkrak bila semua sistemnya sudah diperbaiki. “Saya melihatnya ini hanya suatu pembenahan secara parsial dan tidak menyeluruh,” katanya. Selama tidak ada pembenahan sistem dan SDM-nya, kata Andi, maka jangan berharap banyak PAD akan meningkat dari sektor parkir. “Sistem berlangganan mungkin hanya meningkatkan sedikit. Jadi yang harus dirombak adalah keseluruhan sistem perparkiran,” tambahnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: