Posyandu Teratai Pamijahan Jadi Percontohan

Posyandu Teratai Pamijahan Jadi Percontohan

SUMBER - Ratusan perwakilan desa se-Kabupaten Cirebon mengikuti koordinasi pengintegrasian layanan dasar Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Gedung NU Sumber, Selasa (26/4). Mereka belajar kepada Posyandu Teratai Desa Pamijahan Kecamatan Plumbon, yang sudah meraih Juara Pertama se-Jawa Barat sebagai Posyandu Terbaik. Hadir dalam acara tersebut Bupati Sunjaya Purwadisastra dan para pejabat setda Kabupaten Cirebon. Acara ini menjadi ajang ekspose bagi Posyandu Teratai untuk memberikan inspirasi pengelolaan posyandu dengan baik. Ketua Posyandu Teratai Nunung Nur Hasanah menyampaikan, posyandu menjadi garda terdepan untuk memberdayakan masyarakat yang mandiri dan terintegrasi. Salah satu yang sukses di Posyandu Teratai ialah mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelayanan posyandu. \"Cakupan imunisasi kita mencapai 92 persen, pelayanan Keluarga Berencana 75 persen, dan pelayanan lain 100 persen,\" ungkap Nunung. Adanya peningkatan partisipasi ini, kata Nunung, lantaran pihaknya melakukan tindakan Pra Yandu, Hari H, dan Pasca Yandu. Kegiatan Pra Yandu ini dilakukan dengan berkeliling mendatangi donatur dan menyebarkan undangan kepada masyarakat. Pada hari pelaksanaan posyandu, pihaknya melakukan kegiatan dengan melalui lima alur pelayanan, yakni pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan dan pelayanan konsultasi. Sedangkan kegiatan pasca yandu, pihaknya melakukan jemput bola kepada warga yang tidak hadir dalam pelayanan posyandu. Selain meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan pelayanan posyandu, pihaknya juga mampu mengintegrasikan kegiatan posyandu dengan kegiatan lain. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan, seperti kegiatan tribina mencakup bina keluarga balita, bina keluarga remaja dan bina keluarga lansia. Selain itu ada juga kegiatan PAUD dan menerapkan jam belajar mulai dari 19.00 WIB sampai jam 20.00 WIB. \"Pada jam belajar ini, keluarga tidak boleh menonton televisi,\" katanya. Ada juga program tanaman toga, penerapan Pola Hidup Sehat dan Bersih, Pembentukan Satgas KDRT dan Traficking, Peningkatan Kesehatan Lingkungan, Penyuluhan, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, dan juga Kegiatan Sosial dengan menyantuni anak yatim sebanyak 90 orang. \"Untuk kegiatan santuan ini kita kerja sama dengan ibu-ibu pengajian untuk menghimpun dana dari masyarakat. Alhamdulillah kita mampu bisa menyantuni setiap anak Rp500 ribu, dan total dalam sekali santunan itu kita memberikan dana Rp45 juta,\" sebutnya. Kabag Kesra Setda Kabupaten Cirebon Drs H Zaenal Abidin mengatakan adanya kegiatan ini merupakan upaya meningkatkan kualitas posyandu dalam menunjang pembangunan. Posyandu menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan serta menekan jumlah balita pengidap gizi buruk. \"Posyandu harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah desa/kelurahan,\" ucapnya. Sejauh ini, kata Zaenal, untuk anggaran Posyandu sudah tersedia dari Anggaran Dana Desa (ADD). Zaenal juga melihat sarana dan prasarana posyandu terus ditingkatkan, terutama yang berada di daerah-daerah terpencil. \"Ya saya lihat dari sisi fasilitas semua posyandu sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Yang paling penting kesadaran masyarakat, dengan adanya ekspose dari Posyandu Teratai yang sudah meraih juara satu Jawa Barat ini bisa diikuti oleh posyandu lain,\" sebutnya. (jml)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: