Data BNN, 14 Kecamatan di Kuningan Ini Rawan Narkoba
KUNINGAN - Data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kuningan menyebutkan ada 14 Kecamatan di Kabupaten Kuningan yang termasuk dalam daerah rawan peredaran narkoba. Hal tersebut terungkap dalam rapat kerja BNN bersama unsur Muspida tentang Pemetaan Daerah Rawan Narkoba di Hotel Grand Purnama, Kuningan, Rabu (27/4). Kecamatan yang rawan narkoba tersebut sebagian besara berada di wilayah utara Kuningan seperti Kecamatan Cilimus, Cigandamekar, Pasawahan, Jalaksana sebagai daerah terdapat banyak tempat wisata, termasuk Kecamatan Kuningan, Kadugede, Darma, Luragung dan Ciawigebang. \"Sebetulnya semua daerah di Kabupaten Kuningan rawan peredaran narkoba. Namun berdasarkan eskalasi pengungkapan kasus oleh kepolisian tercatat ada 14 kecamatan yang paling rawan peredaran narkoba,\" ujar Agus Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kuningan Agus Mulya kepada radarcirebon.com. Kondisi ini, lanjut Agus, cukup memprihatinkan sehingga patut menjadi perhatian seluruh pihak untuk waspada dan bersama-sama berupaya melakukan pencegahannya supaya peredarannya tidak semakin meluas. Menurut dia, kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba menjadi hal utama dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kabupaten Kuningan khususnya. Kegiatan rapat kerja tersebut, lanjut Agus, merupakan salah satu langkah BNN Kuningan dalam mengantisipasi peredaran gelap narkoba di Kabupaten Kuningan yang semakin mengkhawatirkan. Beberapa pihak yang menjadi peserta Raker tersebut di antaranya dari unsur kepolisian, TNI, OKP, Ormas, Dinas Kesehatan, BKD hingga panti rehabilitasi. \"Kami mengundang banyak pihak dalam membahas peta peredaran narkoba di Kuningan ini untuk bekerja sama bergerak dalam hal Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kabupaten Kuningan. Contoh yang patut diapresiasi adalah peran TNI yang sudah turut serta mengerahkan Babinsa di desa-desa menyosialisasikan tentang P4GN di wilayah tugasnya,\" ujar Agus. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: