Masyarakat Greged Ingin Diperhatikan

Masyarakat Greged Ingin Diperhatikan

\"\"Minta Bupati Jangan Sibuk dengan Calon Gubernur   GREGED - Puluhan warga yang berasal dari berbagai desa di Kecamatan Greged, kemarin (12/3) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kecamatan Greged. Mereka memprotes kebijakan Pemerintah Kabupaten Cirebon yang cenderung membiarkan kondisi jalan antarkecamatan Greged dan sekitarnya yang rusak parah. Aksi demo dimulai dari Desa Gumulunglebak, Kecamatan Greged dengan memblokir jalan di perbatasan antara Desa Gumulunglebak dan Desa Wangkelang, Kecamatan Lemahabang menggunakan batang pohon pisang. Akibatnya para pengendara sepeda motor dan mobil terpaksa putar balik. Selang beberapa meter dari titik pemblokiran, warga ramai-ramai menaman berbagai jenis pohon di jalan yang berlubang, kemudian menaruh beberapa ekor ikan lele di lubang yang cukup dalam. Di samping itu, mereka pun membakar ban bekas sebagai tanda kemarahan atas kondisi jalan rusak ini. Sekitar pukul 10.00, massa konvoi ke kantor Kecamatan Greged yang berjarak sekitar 2 KM dengan menggunakan kendaraan bermotor dan dikawal ketat oleh aparat kepolisian dari Mapolsek Beber. Di depan kantor kecamatan, mereka kembali membakar ban bekas, selang beberapa menit, mereka langsung menyampaikan orasinya. Dalam orasi tersebut, mereka menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Cirebon yang tak pernah memperhatikan kondisi jalan di wilayahnya. Bahkan untuk kondisi tahun ini, jalan di wilayah Kecamatan Greged dan sekitarnya bak jalan sawah, karena terjal dan berbatu. “Apakah karena kesibukan bupati yang ingin mencalonkan Gubernur Jawa Barat, sehingga melupakan pembangunan di daerahnya sendiri?” papar Uus Rusamsi, korlap aksi. Atas nama masyarakat, pihaknya mendesak Pemerintah Kabupaten Cirebon agar jalan antarkecamatan yang rusak segara diperbaiki, karena jalan tersebut sangat vital bagi aktivitas warga, dan tidak ada lagi korban kecelakaan hanya gara-gara jalan rusak. “Jika tidak ada tanggapan dari pemerintah, kami akan melakukan aksi besar-besaran di Sumber,” ujarnya. Menanggapi orasi warga, Camat Greged H Yono Purnomo mengatakan untuk tahun 2012 ini Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Bina Marga akan menggelar perbaikan jalan terutama ruas jalan yang melintasi Kecamatan Greged. “Berdasarkan surat yang dikirimkan oleh Dinas Bina Marga tertanggal 12 Maret 2012 yang ditandatangani langsung oleh Kepala Dinas Ir Avip Suherdian MT, ada 6 ruas jalan yang akan diperbaiki,” katanya. Dilanjutkan, keenam ruas tersebut adalah Halimpu-Wangkelang dengan volume 1300x3,5 meter jenis kegiatan peningkatan jalan, Mertapada-Gumulunglebak dengan volume 1100x3,5 meter jenis kegiatan peningkatan jalan, Nanggela-Greged dengan volume 2500x4 jenis kegiatan pemeliharaan jalan, Halimpu-Wangkelang dengan volume 10.500x3,5 meter jenis kegiatan pemeliharaan jalan, Durajaya-Kamarang dengan volume 2400x3 meter kategori kegiatan pemeliharaan jalan dan Mertapada-Gumulunglebak 4500x3,5 meter jenis kegiatan pemeliharaan jalan. “Adapun pelaksaannya menunggu proses lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Cirebon yang dilakukan sekitar Juni 2012 mendatang,” imbuhnya berdasarkan keterangan surat dari Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon. Meski sudah dipaparkan akan ada perbaikan jalan, warga nampaknya belum puas sehingga kembali mendesak agar perbaikan segera dilakukan. “Bulan Juni terlalu lama, sementara saat ini tengah musim hujan.” sanggah Uus. Camat pun kembali menanggapinya dengan menyatakan bahwa Pemerintah Kecamatan bersama rekan Muspika segera membuat proposal pengajuan tanggap darurat perbaikan jalan ke Dinas Bina Marga. “Kami akan mengajukan proposal pengurugan lubang dengan batu krikil,” paparnya. Setelah merasa puas dengan jawaban yang disampaikan Camat Greged, akhirnya warga pun membubarkan secara tertib, dan aktivitas pelayanan di Kecamatan Greged kembali berjalan normal. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: