Perumda Pasar Tak Mau Lantai 1 Pasar Balong Jadi Lahan Parkir
KEJAKSAN – Usulan Kepala Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom), Maman Kirman, yang menginginkan agar disediakan parkir basement di lantai satu Pasar Balong ditolak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar. Semula, usulan itu disampaikan agar menjadi jalan tengah antara kebutuhan kantong parkir di kawasan Jl Pekiringan-Pekalipan dan revitalisasi Pasar Balong menjadi pasar sandang. “Lantai 1 Pasar Balong sebagai lokasi parkir pasti ditolak pedagang. Kami pikirkan keterbatasan parkir, jadi hanya akan ada lahan tambahan,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar, Darwin Windarsyah SE MM, kepada Radar, Senin 92/5). Perumda Pasar, kata Darwin, tidak akan menjadikan Pasar Balong sebagai kantong parkir. Gantinya, pedagang kaki lima yang ada di depan dan samping akan ditarik ke lantai atas. Lahan yang kosong, dialokasikan untuk tempat parkir tambahan. Rencananya, pembahasan pengembangan Pasar Balong dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan dilakukan dalam waktu dekat. Diharapkan, setelah pertemuan ini, persoalan pemanfaatan Pasar Balong klir. Kapan waktunya, Darwin belum bisa mengungkapkan. Dia beralasan, Perumda Pasar sedang banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Di tempat terpisah, Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis SH juga mengamini statemen dirut Perumda Pasar. Dia menegaskan keinginannya agar revitalisasi memberi multi efek dalam pemanfaatannya. Selain sebagai pusat pakaian, Azis ingin Pasar Balong menghadirkan kerajinan para pembatik dari Desa Trusmi. “Hal ini diyakini akan memberikan efek daya tarik pariwisata,” katanya. Walikota menambahkan, sebenarnay banyak yang berminat menjadi investor untuk Pasar Balong. Tapi penekanannya adalah konsep revitalisasi harus jelas termasuk arah pengembangannya. Terkait investor yang sudah kian dekat menuju MoU, walikota secara khusus menginstruksikan Perumda Pasar untuk melakukan tindak lanjut. “Saya tahu, sulit cari investor serius yang siap dengan anggaran besar. Saya setuju dan akan lebih baik menjadi sentra yang mampu menjadi daya tarik pariwisata,” tuturnya. Walikota juga menyatakan kurang setuju Pasar Balong dijadikan lahan parkir. Sebab, lahan parkir tidak memiliki daya tarik wisata. Tetapi permasalahan parkir badan jalan di sepanjang Jl Pekiringan-Pekalipan tetap perlu dicarikan solusinya. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: