Pengusaha Ikut Minta Perbaikan Pelayanan

Pengusaha Ikut Minta Perbaikan Pelayanan

CIREBON – Giliran pengusaha mengkritisi rencana kenaikan tarif PDAM Kota Cirebon. Felix Chouw, pengusaha pakaian meminta perbaiki dulu pelayanan, kemudian bisa menaikkan tarif. “Air di sini ngocornya aja masih belum lancar, malah mau menaikkan tarif. Lancarkan dulu baru naikkan tarif,” ujarnya, kemarin. Menanggapi tentang kenaikan tarif PDAM pada tahun ini, Franklin Joseph, pengusaha elektronik mengaku sependapat dengan masyarakat yang menginginkan pelayanan PDAM yang hingga saat ini masih belum maksimal, dan berharap untuk PDAM dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan atau masyarakat kota Cirebon dengan baik. “Pokoknya perbaiki dulu pelayanannya,” tegasnya. Namun apabila kenaikan tersebut memang harus dilakukan, kata Junarto Suan, harus melalui pengkajian. Agar tidak terlalu memberatkan terhadap masyarakat yang tergabung dalam rumah tangga. Sehingga dengan demikian masyarakat yang mampu itu yang akan menyesuaikan kenaikan tarif PDAM ini. “Kenaikan tarif jangan sampai menyulitkan rakyat kecil. Kalau bisa, ada subsidi silang,” tandas pengusaha kuliner tersebut. Terpisan, Direktur Teknik PDAM Kota Cirebon H Hendra Yogiasa ST MM mengatakan, macetnya aliran air ke daerah Cangkol disebabkan minimnya pipa paralel air ke arah sana. Sehingga, distribusi air ke daerah Cangkol tidak maksimal. “Distribusi airnya kan tidak maksimal, maka dari itu harus ditambah pipa paralel biar air mau mengalir ke sana,” tuturnya. Tahun ini, lanjut dia, rencananya sekitar bulan Juli atau Agustus, akan ada pemasangan pipa distribusi baru dari daerah Kesambi Dalam hingga Pulasaren. Itu akan berdampak pada distribusi daerah Cangkol. Penambahan pipa sebagai salah satu upaya agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan air minum dengan maksimal. “Pemasangan ini juga nantinya akan berdampak ke daerah yang minim air. Ada perubahan setidaknya. Karena dengan memasang pipa distribusi dari Kesambidalam hingga Pulasaren, distribusi air bisa lebih baik, termasuk daerah Yos Sudarso serta Cangkol,” tukasnya. Sementara, melihat kondisi Cangkol Utara yang tidak teraliri air dengan baik, Anggota Komisi B DPRD Kota Cirebon, Priatmo Adji mengatakan pelayanan PDAM ditingkatkan dahulu sebelum tarif dinaikkan berdasarkan jenis pelanggan. Karena, debit air sebenarnya sudah naik dari 860 /detik menjadi 1080 L/detik. “Buktikan dulu pelayanan sudah baik. Rencana kenaikan tarif rata-rata 45 persen juga kami tidak setuju,” tukasnya. Sebelumnya, warga Cangkol Utara mengeluhkan air PDAM tidak mengalir dengan lancar. Air hanya mengalir pada malam hingga dini hari. Sehingga hal itu menyulitkan warga untuk beraktivitas khususnya untuk melakukan aktivitas rumah tangga. (aff/kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: