Masih Belum Jelas, Investor Pasar Balong Mundur Teratur

Masih Belum Jelas, Investor Pasar Balong Mundur Teratur

PEKALIPAN – Keinginan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar untuk merevitalisasi Pasar Balong, kembali menemui batu sandungan. Informasi yang diterima, investor untuk kedua pasar tersebut batal melanjutkan kerjasama. Investor Pasar Balong merasa ada ketidakjelasan konsep pengembangan pasar sandang. Direktur Utama Perumda Pasdar, Darwin Windarsyah SE MM, juga belum bersedia dikonfirmasi terkait ini. Namun sebelumnya, Direktur Operasional Perumda Pasar, Didi Mahdi hanya mengungkapkan bahwa kedua investor tersebut memang belum melakukan penandatanganan kontrak dan memorandum of understanding (MoU). Semula, MoU itu rencananya akan ditandatangani sehabis Idul Fitri. Di lain pihak, Kepala Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, H Maman Sukirman SE MM mengungkapkan, terkait penambahan areal kantong parkir di Pasar Balong, tidak dalam konteks memaksakan kehendak. “Saya menyadari Pasar Balong menjadi kewenangan Perumda Pasar,” katanya. Dishubinkom mempersilakan Pasar Balong dijadikan sesuai program yang ada. Hanya saja, sebagai bahan pertimbangan, Maman meminta perlu dipikirkan fungsi penunjang kelangsungan Pasar Balong ke depan. “Kalau Pasar Balong menjadi sentra pakaian dan tujuan pariwisata, silakan saja. Tetapi pikirkan fasilitas parkir untuk pengunjung,” ucap Maman, kepada Radar, didampingi Sekretaris Dishubinkom Ujianto ATD MT, Selasa (3/5). Berdasarkan hasil kajian dan informasi yang diterima, pusat kegiatan masyarakat sangat membutuhkan lahan parkir. Area parkir digunakan untuk kendaraan pengunjung. Bila Pasar Balong menjadi destinasi wisata dan pusat sandang, otomatis diperlukan lahan parkir cukup luas agar pengunjung merasa nyaman berbelanja. Maman yakin, Perumda Pasar mampu menjadikan Pasar Balong sesuai dengan harapan masyarakat. Dengan Pasar Balong menjadi pusat kunjungan kedepan, pengaturan lalu lintas harus lebih ditingkatkan. “Dishubinkom dan Perumda Pasar sama-sama Pemkot Cirebon. Pasti kita saling mendukung dalam memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan Kota Cirebon,” terangnya. Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs Asep Dedi MSi mengatakan, Pasar Balong sangat menarik menjadi pusat tujuan wisata belanja dan kuliner. Untuk itu, Asep Dedi akan mengumpulkan seluruh SKPD terkait dan Perumda Pasar untuk membahas Pasar Balong. “Parkir dan tempat belanja tidak dapat dipisahkan. Banyak mall maju karena memiliki tempat parkir luas dan nyaman. Itu bisa menjadi contoh bagi Pasar Balong ke depan,” ucapnya. Bila Pasar Balong hanya dijadikan kantong parkir tanpa kegiatan jual beli dan aktivitas masyarakat yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, Asep tak setuju. Sebab, Pasar Balong sangat layak sebagai tempat kegiatan perekonomian masyarakat. Baik kebutuhan belanja khas Cirebon maupun kulinernya. “Dengan penobatan Kota Cirebon sebagai kota tujuan jasa, perdagangan dan pariwisata, perlu ada satu tempat yang menjadi ikon dan kunjungan pariwisata,” tuturnya. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: