Majalengka Minim Hotel, LKS Pindah ke Kuningan
MAJALENGKA – Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK debat tujuh bahasa tingkat Jawa Barat di Kabupaten Majalengka terkendala akomodasi. Minimnya hotel yang representative, membuat peserta lomba dari berbagai kabupaten dan kota di Jawa Barat terpaksa harus dibagi dengan Kabupaten Kuningan. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Majalengka, Drs H Iman Pramudya Subagja MM dalam sambutannya pada pembukaan lomba yang diselenggarakan di SMKN 1 Majalengka itu. Iman menyebutkan, Majalengka merupakan tuan rumah dari kegiatan tersebut. Namun karena tidak ada hotel yang menampung jumlah ratusan peserta terpaksa harus terbagi menjadi dua. “Namun suatu kehormatan bagi kami karena Majalengka sebagai tuan rumah. Kami mengucapkan terima kasih kepada Disdik Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan kepercayaan. Kami akan berupaya menyediakan akomodasi lain semaksimal mungkin,” kata Iman. Sementara itu, ketua MKKS Provinsi Jawa Barat Drs Hadi Sumantoro memaparkan, pelaksanaan lomba debat bahasa Indonesia, Inggris, Jerman, Prancis, Mandarin, Korea Selatan, dan Jepang diikuti 500 orang yang terdiri dari peserta tingkat SMK dan pembimbing. Namun di Majalengka hanya mampu menampung 315 peserta serta pembimbing karena kendala akomodasi. “Lomba yang lainnya berjalan di Kabupaten Kuningan, karena para peserta yang menginap di sejumlah hotel yaitu Puri Elsas, Puspa Indah, Tidar, dan Sederhana hanya menampung peserta sekitar 315 orang. Tujuan kegiatan ini membina dan meningkatkan kreativitas siswa dan menerapkan nilai karakter. Kemudian sebagai sarana bagi siswa dan menjunjung tinggi nilai kejujuran serta mempererat tali silaturahmi,” jelas ketua panitia lomba ini. Disamping itu, mengembangkan kearifan lokal dan karakter bagi seluruh peserta (siswa). Kegiatan ini dilaksanakan Rabu-Jumat (11-13/5). Seluruh peserta adalah siswa dan siswi yang sudah terpilih dari masing-masing sekolah baik yang sudah dilombakan di sekolah masing-masing serta tingkat Kabupaten. Adapun juri merupakan praktisi dan pelaku pendidikan yang profesional. Setiap siswa yang menjadi juara akan ditetapkan tiga tingkat dalam setiap mata lomba. Sesuai dengan sistem para peserta yang kalah akan digugurkan perorangan. Kemudian akan diambil tiga nilai terbesar. Juara satu akan diajukan sebagai wakil Jawa Barat pada lomba selanjutnya tingkat nasional di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung 10-13 Oktober 2016. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang diwakili Kasi Dikmenti Provinsi Jawa Barat, DR Lilis Rosita menambahkan, generasi penerus bangsa dari 27 kabupaten dan kota hadir di Majalengka dan Kuningan. Pihaknya berharap mudah-mudahan para peserta yang mewakili sekolah serta Kabupaten masing-masing mendapat yang terbaik. “Ini merupakan anak-anak yang sudah dipilih dari tingkat sekolah serta kabupaten dan kota. Juara 1 akan kita berangkatkan ke tingkat nasional pada even yang sama,” ulasnya. Sementara itu, Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi yang membuka kegiatan tersebut menyatakan selaku tuan rumah mengapresiasi seluruh peserta dan pembimbing. “Selamat datang di bumi Sindang Kasih atau lebih dikenal dengan sebutan kota angin. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jawa Barat yang menunjuk Majalengka sebagai tuan rumah dalam event ini. Kalau tidak seperti ini pasti satu sama lain tidak mengenal Majalengka,” ujar Sutrisno. Bupati juga mendorong masyarakat menyekolahkan anaknya ke SMK. Siswa yang hadir ini adalah siswa yang tepat memilih SMK, karena dengan adanya SMK maka beban tugas pemerintah semakin ringan dengan terobosan-terobosan terbaiknya. Bupati juga siap nyawer kepada peserta asal Majalengka yang mendapat hasil terbaik. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: