BSTC Jawara Liga Bobotoh Cirebon 2016

BSTC Jawara Liga Bobotoh Cirebon 2016

CIREBON – Bobotoh Suropati Tegalgubug Cirebon (BSTC) menjadi jawara Liga Sepak Bola Bobotoh Cirebon Piala Galebo 2016. BSTC menaklukkan A7 Pabuaran di babak final. A7 Pabuaran yang diperkuat para pemain SMAK Al Jabbar Kabupaten Cirebon tak berkutik menghadapi lawan yang lebih senior. Andri Wihanu dan kawan-kawan berhasil memenangkan laga dengan skor telak 4-0. Sejak kick-off, BSTC langsung mengendalikan permainan. Kesebelasan asal Tegalgubug, Kabupaten Cirebon itu lebih tun-in dengan diperkuat sejumlah pemain senior termasuk eks pemain SPGJ Andri Wihanu. Pertandingan baru berjalan 11 menit, gawang A7 Pabuaran kebobolan. Andri yang tidak terkawal di dalam kotak penalti dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang dijaga Idgom Fadillah. Hanya butuh waktu 10 menit Andri kembali menjebol gawang A7 Pabuaran. Tendangan salto striker andalan PSGJ di Divisi II Liga Indonesia tahun 2013 lalu itu tidak dapat diantisipasi kiper. BSTC memipin dengan skor 2-0 hingga babak pertama usai. Usai jeda, BSTC yang seakan-akan belum puas dengan kemenangan dua gol terus mendobrak pertahanan A7 Pabuaran. Hasilnya, dua gol tambahan tercipta dari kaki Hamdani (35’) dan Agung (45’). Hingga waktu 2x25 menit berakhir, tim besutan Ridho Sebastian berhasil tidak kebobolan. Mereka berhak atas trofi juara  pertama dengan kemenangan telak 4-0. “Tim kami diperkuat pemain-pemain yang memang sudah diragukan lagi kemampuannya. Dan kami ikut turnamen ini dengan target juara. Keyakinan kami terbukti. Kami menang dengan permainan yang juga sangat bagus,” ujar Ridho usai pertandingan. Pelatih A7 Pabuaran, Ujang Johanes mengakui ketangguhan lawannya. Setelah kebobolan banyak gol di final, Ujang enggan menyalahkan para pemain. Menurut dia, pengalaman bertanding anak asuhnya dengan sejumlah pemain BSTC menjadi pembeda. “Kita sulit keluar dari tekanan. BSTC menguasai bola dengan cukup baik. Pemain kami masih membutuhkan banyak pengalaman,” katanya. Sementara itu, Pembina Bobotoh Cirebon Yan Kurniawan mengungkapkan, perubahan regulasi dengan mewajibkan setiap tim menurunkan pemain U-17 terbukti membuat kompetisi menjadi lebih menarik. Karena perubahan regulasi itu juga, Budiman Yunus, pelatih Persib Bandung U-19 yang ditugasi sebagai pemandu bakat jadi terlihat lebih bersemangat. “Menarik bisa melihat potensi yang ada di daerah,” kata Budiman. Yan mengatakan, di samping menggelar turnamen, dalam perhelatan kali ini digelar pula coaching clinic bagi talenta-talenta muda Cirebon yang dilakukan langsung oleh dua penggawa Persib Bandung, Atep Rizal dan I Made Wirawan. Untuk merangsang anak-anak bermain bola, pihak panitia juga membagikan 50 bola secara cuma-cuma. “Itu merupakan bakti kami untuk sepak bola Cirebon,” ujarnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: