Koperasi Al-Falah Kramatmulya Dibobol Maling, Kerugian mencapai Rp 200 Juta

Koperasi Al-Falah Kramatmulya Dibobol Maling, Kerugian mencapai Rp 200 Juta

KUNINGAN - Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan yang kali ini menimpa Koperasi Al-Falah di Jalan raya Kuningan-Cirebon, Desa Kalapagunung, Kecamatan Kramatmulya, hingga harus mengalami kerugian materil sebesar Rp 200 juta. Berdasarkan informasi dihimpun radarcirebon.com, kejadian pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan koperasi Al-Falah yang bernama Hendi (43) sekitar pukul 05.30 WIB. Saat akan masuk kerja untuk bersih-bersih, ternyata kondisi kantornya sudah tidak terkunci dan saat memasuki ruang tengah brankas sudah tidak ada di tempatnya. Kondisi ini pun langsung dilaporkan ke atasannya yang kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian. Petugas Inafis Polres Kuningan yang datang ke lokasi beberapa waktu kemudian pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Fandy Setiawan mengatakan, dari hasil olah TKP ditemukan beberapa petunjuk seperti pelaku masuk secara paksa dengan merusak dua buah kunci gembok rolling door kemudian mencongkel pintunya dengan linggis. Hal ini terlihat dari adanya bekas congkelan pada pintu, sedangkan gembok pada rolling door raib entah kemana. \"Pelaku membawa kabur brankas berisi uang tunai dan dokumen jaminan milik nasabah seperti BPKB dan lainnya. Diduga pelaku lebih dari dua orang dan menggunakan kendaraan mengingat brankas tersebut cukup berat untuk diangkat oleh seorang diri,\" ungkap Fandy. Dari hasil olah TKP, petugas juga menemukan barang bukti sebuah linggis berwarna hitam sepanjang 50 cm yang diyakini merupakan milik pelaku yang tertinggal. Atas temuan tersebut, lanjut Fandy, menjadi petunjuk pihak kepolisian untuk menindaklanjuti berdasarkan sidik jari yang tertinggal dan petunjuk lainnya untuk mengungkap siapa pelaku pencurian tersebut. \"Kasusnya masih dalam proses penyelidikan kami. Kami belum dapat menyimpulkan siapa pelakunya, apakah ada keterlibat orang dalam, masih dalam penyelidikan kami,\" ujar Fandy. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: