MotoGP, Masalahnya Bisa Material atau Perakitan
MUGELLO - Valentino Rossi belum sepenuhnya menerima petaka mesin jebol di balapan kandangnya, Italia, Minggu (22/5). Setelah melalui pemeriksaan awal, belum diketahui benar pangkal masalah yang juga sempat menimpa rekan setimnya Jorge Lorenzo di sesi warm-up tersebut. Namun dugaan adanya kesalahan pada proses perakitan mesin bisa jadi adalah biang keroknya. \'\'Rasanya tidak mungkin jika itu karena masalah teknis. Sudah 10 tahun lebih tidak pernah terjadi,\'\' ungkap Rossi menyesali. Mesin jebol terakhir kali terjadi pada GP Misano 2007 silam. Setelah itu masalah serupa tidak pernah terjadi. Mesin Lorenzo jebol di sesi warm-up. Kubu Rossi sebenarnya juga khawatir dengan kondisi tersebut. Lantaran masalah serupa bisa saja terjadi kepadanya. Namun kekhawatiran itu mampu diredam karena mesin Rossi jarak tempuhnya lebih pendek dibandingkan milik Lorenzo. \'\'Setelah kejadian di warm-up tersebut kami tak punya cukup waktu untuk membongkar mesin dan mengetahui apa yang terjadi,\'\' tambah rider berjuluk The Doctor tersebut. Hasilnya? Asap yang membumbung tebal dari knalpotnya ikut membawa mimpinya untuk memenangi balapan kandang untuk kali pertama sejak 2008. Padahal kecepatannya sangat berpotensi membawanya ke podium tertinggi. Apalagi, sebelum insiden terjadi dia terus menempel Lorenzo yang sebagai pemimpin lomba. Akibat peristiwa di lap 8 tersebut kini jaraknya dengan Lorenzo di klasemen membentang sampai 37 poin. Dalam wawancara dengan GP One, Rossi meyebut, masalah yang dialaminya sama dengan Lorenzo. Hanya berbeda waktunya. Menurutnya, tidak ada masalah besar seperti overheating pada mesinnya sebelum jebol. \'\'Mungkin karena materialnya atau dengan perakitannya. Para teknisi kami sedang mengeceknya,\'\' ungkap juara dunia sembilan kali tersebut. Dalam balapan, Rossi mengaku hanya sekali mencoba menyalip Lorenzo. Yakni di trek lurus lap kedua, di mana kemudian motornya melebar di tikungan pertama. Setelah itu beberapa manuver yang terlihat seperti upaya overtaking lebih karena masalah dengan kopling. \'\'Mungkin itu tanda-tanda awal dari kerusakan mesin itu,\'\' ujarnya. Rossi juga tidak khawatir bahwa jebolnya mesin kedua tersebut akan mengganggu keberlangsungan balapannya ke depan. Dengan tiga mesin tersisa dan 12 balapan ke depan, menurutnya, masalah jatah mesin tidak akan terlalu besar. \'\'Masalah seperti ini kan tidak sering terjadi,\'\' tukasnya. Apakah mungkin untuk mengejar ketertinggalan? \'\'Ini baru sepertiga musim. Tidak mungkin untuk menentukan saat ini. Sama juga, tidak mungkinnya dengan menyebut siapa lawan paling berat saat ini. Kami akan meninggalkan masalah di sini dan berpikir tentang balapan Barcelona dua pekan lagi,\'\' katanya. Satu hal positif yang bisa dipetik Rossi adalah kini performanya lebib baik dari tahun lalu. Bahkan di sesi latihan dan kualifikasi. \'\'Lorenzo mengalami masalah lebih banyak dari aku. Seharusnya aki membalap sampai batas maksimal,\'\' pungkasnya. (cak)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: