Jelang Puasa, Trafik Gadai Naik
CIREBON - Layanan Pegadaian khususnya Kabupaten Cirebon meningkat 5-10 persen jelang Ramadan. Meski kenaikan tidak signifikan, kondisi ini diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir pekan. Sementara itu, puncak tingginya layanan akan berlangsung H-7 Lebaran. “Trennya memang seperti ini, layanan awal puasa sepi dan ramai sebelum puasa,” ujar Penaksir Pegadaian Plered, Junaedi Ibnu kepada Radar, Senin (23/5). Junaedi menyebutkan, layanan gadai masih mendominasi dari beberapa produk Pegadaian seperti emas dan BPKB. Untuk persiapan puasa masyarakat cenderung melakukan gadai untuk mendapatkan dana memenuhi kebutuhan Ramadan, sedangkan jelang Lebaran tepatnya H-7 pihaknya akan lebih banyak melayani tebus emas. Faktornya masyarakat baru mendapat Tunjangan Hari Raya (THR) dan ingin mengenakan perhiasan saat hari raya. “Nanti setelah Lebaran biasanya gadai naik lagi, perhiasan yang sebelum Lebaran ditebus kembali digadai,” tuturnya. Menurutnya, H-7 Ramadan nanti layanan gadai bisa meningkat 30 persen, bahkan hingga 80 persen. Dalam kondisi ramai pegadaian bisa melayani 500 orang per hari, terlebih mendekati Ramadan seperti ini. Layanan gadai masyarakat masih didominasi dari perhiasan mencapai 80 persen, 20 persen sisanya gadai dalam bentuk BPKB, laptop dan barang lainnya. Wajar saja, sebab bisnis utama pegadaian adalah emas. Walau peningkatan layanan sudah diprediksi akan meningkat, Junaedi mengaku belum ada rencana melakukan penambahan personel ataupun jam layanan. Semua masih akan dioperasikan seperti biasanya, sedangkan penambahan layanan berlaku secara kondisional, artinya jika memang mendesak dibutuhkan baru akan dilakukan. “Sejauh ini, kami masih akan layani kalau orang tersebut sudah mendapat nomer antrean, meski jam loket sudah tutup,” akunya. Junaedi menambahkan, peningkatan tahun ini diprediksi akan sedikit lebih besar dari tahun lalu. Meski begitu, masyarakat tak perlu khawatir, sebab pihaknya menjamin ketersediaan dana untuk masyarakat selama momen Ramadan hingga H+7 Lebaran nanti, walau tak menyebutkan secara rinci berapa dana yang disiapkan dalam bentuk rupiah. (tta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: