Kota Milan Dibanjiri Fans Atleti

Kota Milan Dibanjiri Fans Atleti

REAL Madrid adalah salah satu klub dengan basis fans terbesar di dunia. Untuk final kali ini, mereka merajai setiap polling juara yang melibatkan penggemar. Lebih dijagokan, pendeknya. Namun, fakta-fakta itu apakah lantas membuat Kota Milan dibanjiri fans ber-jersey putih-putih khas Real? Tidak. Sebaliknya, di Champions Festival yang digelar di kawasan Piazza Duomo dan membentang hingga Piazza Castello, yang lebih mudah dijumpai adalah pendukung Atleti, sebutan Atletico. Dengan demonstratif, mereka mengenakan atribut tim kebanggaan. Entah jersey, syal, ataupun cat wajah. Salah seorang di antara mereka adalah Bibi Chen, mahasiswi asal Shanghai, Tiongkok. Tidak hanya mengenakan jersey Fernando Torres, cewek yang kuliah hukum di Milan itu senantiasa membentangkan bendera Atleti. “Fans dari luar Spanyol biasanya memang otomatis mendukung Real Madrid. Tapi, saya enggak,” kata Bibi yang di Milan punya nama keren Bibiana itu. “Nggak tahu, saya dari kecil sudah suka Atletico,” imbuhnya. Setelah berfoto dengan trofi Liga Champions, Bibiana jalan-jalan menyusuri Via Orefici, masih bagian dari Champions Festival. Tentu tetap sambil melambaikan bendera Atleti-nya dengan gembira. Saat tengah asyik selfie, dia bertemu dengan seorang cowok yang juga mengenakan atribut Atletico. Heboh deh. “Ayo foto bareng. Sesama pendukung Atletico Madrid harus bersatu!” serunya. Keduanya lantas jalan bareng dengan membawa misi mengumpulkan teman-teman sesama fans Antoine Griezmann dkk. Sungguh berbahaya. Namun, aksi Bibiana dkk juga tidak bisa jadi gambaran bahwa tribun umum San Siro besok lebih bernuansa merah-putih. Maksudnya tribun yang disediakan untuk umum. Menurut dua fans Real Madrid yang tampak bengong di salah satu sudut Via Dante (juga masih kawasan Champions Festival), pendukung Real bukannya sedikit. Hanya, mereka belum datang. “Kami termasuk yang datang lebih awal. Teman-teman kami Madridistas yang belum datang masih banyak,” ucap Maximiliano, salah seorang cowok berbaju away Real itu dengan nada defensif. “Liga Champions adalah spesialisasi kami (Real, red). Tidak mungkin fans tidak ke sini untuk menjadi saksi Real juara lagi. A por la undecima!” tambahnya yakin. Real dan Atletico sama-sama mendapatkan jatah 19.550 tiket untuk final kali ini. Sisa dari kapasitas 68 ribu penonton dijual untuk umum. Harga tiket kategori terendah EUR 70 (sekitar Rp1,06 juta), sedangkan yang paling mahal EUR 440 (Rp6,08 juta). Namun, UEFA telah menutup portal penjualan tiket resmi beberapa pekan lalu. Jika ada yang berusaha mencari-carinya dari pasar gelap (misalnya calo), tentu harganya sudah melambung. Silvia Albini, salah seorang fans di Champions Festival, mengaku menemukan harga yang fantastis. “Aku menemukan di internet (harganya mencapai, red) EUR 7.000 (sekitar Rp106,31 juta, red). Itu mahal sekali buatku. Gila...,” ujarnya. (na/c10/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: