Kursi Wabup; Diantara Rana dan Ridho, Ada Ade Petruk

Kursi Wabup; Diantara Rana dan Ridho, Ada Ade Petruk

KUNINGAN – Dari lima balon wabup yang telah mendaftar ke DPC PDIP, H Ade Petruk SH MH MBA masuk poros tengah. Mantan Ketua Satgas PDIP ini berdiri di tengah-tengah pertarungan sengit antara Rana Suparman dan M Ridho Suganda. Sebagian kalangan menilai, mantan lawan Rana Suparman dalam perebutan posisi ketua DPD KNPI Kuningan terdahulu itu memiliki kans paling besar untuk menduduki posisi wabup kelak. Terlebih dukungan dari berbagai komponen masyarakat kini semakin luas terhadapnya. Dukungan awal datang dari belasan ormas dan LSM. Kemudian para ketua dan anggota PAC PDIP se-Kabupaten Kuningan. Kini komponen masyarakat lain mulai memberikan dukungan serupa kepada Ade Petruk. Salah satunya para pedagang pasar tradisional yang tergabung dalam KSU Kompak (Komunitas Pedagang Pasar Kuningan). “Saya selaku ketua KSU Kompak mendukung sepenuhnya bapak H Ade Petruk untuk mendampingi bapak H Acep Purnama MH,” tegas Ketua KSU Kompak Nana Rambo kepada Radar Kuningan, Minggu (29/5). Nana Rambo mengaku, Ade Petruk adalah teman sekaligus sahabat sejak kecil. Ia tahu betul kepribadian sekaligus perjuangan hidup bakal calon wabup tersebut. Baik dalam pertemanan, usaha bahkan kecintaannya kepada masyarakat kecil. “Dalam membela maupun memperjuangkannya, beliau adalah pejuang yang ulet dan gigih serta berani untuk membela tanpa pandang bulu dan tanpa perhitungan waktu maupun materi,” akunya. Sejak kecil hingga sekarang, lanjut Nana, karakter kepemimpinannya selalu menonjol baik dengan kebijaksanaannya maupun keadilannya. Karakter seperti itulah, menurut dia, yang dibutuhkan untuk mendampingi seorang bupati. “Selain itu, di PDIP beliau bukan sosok ujug-ujug atau kader karbitan. Beliau seorang organisatoris yang ditempa dari dasar dan pejuang sejati baik di partainya maupun di kehidupan sosial kemasyarakatannya,” tutur pria berkumis tebal itu. Tak heran jika Nana beserta pengurus KSU Kompak lainnya mendorong seratus persen agar Ade jadi wabup mendampingi Acep. Ini demi membangun Kuningan lebih tangguh dan bermartabat baik sekarang maupun ke depan. Ia menolak cawabup impor karena merasa yakin masih banyak putra daerah potensial. “Kuningan sudah waktunya keluar dari cengkraman dinasti yang massif. Kini saatnya pemimpin-pemimpin pro rakyat kecil, pak Acep didampingi oleh orang yang cocok, baik dalam pola pikir maupun kecintaannya kepada rakyat. Karena beliau-beliau lah yang punya komitmen jelas dan dedikasi tinggi untuk membangun Kuningan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat,” ucapnya. Untuk itu, Nana Rambo meminta kepada DPC, DPD maupun DPP PDIP untuk merekomendasi Ade Petruk menjadi wabup Kuningan. Khusus terkait bupati, dirinya meminta kejelasan kapan pelantikan Bupati H Acep Purnama MH. Terpisah, Sekretaris Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Kuningan Enda S Wijaya merasa tersinggung mendengar adanya kandidat dari luar Kuningan. Sebab menurutnya, masih banyak putra daerah yang potensial untuk menjadi wakil kepala daerah. Putra daerah pun dinilainya memiliki hubungan emosional yang kuat dengan masyarakat Kuningan. “Siapapun yang mencalonkan, yang punya masalah agar dibereskan dulu, baru kemudian gunakan haknya untuk memilih dan dipilih. Seperti masalah yang berkaitan dengan isu dugaan kemaksiatan pada malam 16 Agustus lalu,” harap Enda. Dari keterangan yang diperoleh Radar Kuningan, para ketua PAC PDIP se-Kabupaten Kuningan telah mengunjungi DPD Jabar dan DPP PDIP. Mereka menyerahkan surat pernyataan yang berisi dukungan kepada H Ade Petruk untuk menjadi bahan pertimbangan dalam mengeluarkan rekomendasi. Sementara, Sekretaris DPC PDIP Kuningan Tresnadi menyebutkan, seluruh berkas kelima balon wabup telah diajukan ke DPD Jabar. Mulai dari berkas H Ade Petruk, Dede Sembada, Udin Burhanudin, M Ridho Suganda mapun Rana Suparman. Bahkan balon yang daftar melebihi waktu batas akhir, Hj Etin Nurhaetin Ningrum pun ikut diajukan. “Keputusannya diserahkan ke DPD dan DPP,” ujar dia. Tresnadi sendiri kala ditanya alasan tidak mendaftarkan diri, ia malah mengeluarkan jawaban guyon. “Saya mah mau daftar jadi calon gubernur saja,” jawabnya diiringi senyuman. (ded)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: