46.056 Lulusan SMA Berebut Kursi PTN

46.056 Lulusan SMA Berebut Kursi PTN

BANDUNG – Sebanyak 46.056 orang berebut kursi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBM PTN), hari ini (31/5). Kota Bandung menjadi penyumbang pendaftaran terbanyak dengan 46.056 orang. Sub Bidang Humas SBM PTN panlok 34 Bandung Soni A Nulhaqim mengatakan, kuota kedua terbanyak disumbang oleh Tasikmalaya dengan tiga ribu peserta. Soni mengungkapkan, ke 46.056 peserta tersebut akan diawasi oleh 4.608 orang pengawas ujian yang dilakukan hari ini di Bandung dan Tasikmalaya. ”Khusus untuk Bandung karena daerahnya cukup luas, maka jumlah pengawasnya lebih banyak, yaitu sekitar 4.308 orang pengawas,” tegas Soni kepada Bandung Ekspres, kemarin (30/5). Sisanya, ujar dia, sekitar 300 orang bertugas mengawasi pelaksanaan SBM PTN di Tasikmalaya. Dia memerinci, SBM PTN kali ini dibagi menjadi 50 sektor di 231 lokasi dengan menggunakan ruangan 2.304 ruangan. Dia melanjutkan, menggunakan 115 buah institusi untuk penyelenggaran ujian. Di antaranya 12 Sekolah Dasar Negeri (SDN), 39 SMP (negeri-swasta), 48 SMA, 16 Perguruan Tinggi (PT). Soni mengungkapkan, mengalami kendala untuk lokasi pelaksanaan SBM PTN di Tasikmalaya. Makanya, kebanyakan peserta memilih Kota Bandung sebagai lokasi SBM PTN. ”Di Tasikmalaya, satu minggu sebelum penutupan pendaftaran SBM PTN kouta peserta sudah dinyatakan penuh,” ungkapnya. Lantas apa jurusan yang diminati? Soni menerangkan, jurusan sosial dan hukum (Soshum) masih dipandang ”gurih” oleh para pendaftar dibandingkan sains dan teknologi. Untuk pendaftar Soshum mencapai 21.247 orang, lalu untuk Sainstek 18. 413 orang dan campuran 6.396 orang. Dia mengimbau, peserta memastikan beberapa hal terkait kepastian lokasi ujian. Mulai dari memeriksa rute kendaraan umum, jalur terdekat menuju lokasi ujian, hingga mengetahui jalur-jalur alternatif menuju lokasi ujian. Meski peserta tidak diperkenankan memasuki ruang kelas untuk mengecek posisi tempat duduk saat ujian, peserta dapat mengecek Daftar Nomor Peserta yang ditempel di pintu ruang ujian. ”Para peserta diharuskan datang lebih awal pada saat pelaksanaan ujian, khususnya untuk peserta ujian Computer Based Testing (CBT) di Jatinangor,” ungkapnya. Sementara itu, total keseluruhan pendaftar hingga pada 22 Mei lalu, jumlah pelamar yang mencetak kartu peserta ujian mencapai 721.311 orang. Mereka nantinya akan memperebutkan kuota mahasiswa baru melalui saringan SBM PTN sekitar 99 ribu sampai 100 ribu kursi. Tahun lalu panitia mengalokasikan kuota kelulusan mahasiswa baru dari SBM PTN mencapai 99 ribu orang. Tetapi ketika pengumuman kelulusan dikeluarkan, jumlah peserta yang lulus ujian mencapai 121.653 orang. Penambahan kuota itu muncul dari luncuran kursi yang tidak terisi dari saringan SNM PTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri) SNM PTN. Ketua Umum SNM PTN dan SBM PTN 2016 Rochmat Wahab menjelaskan, tahun ini juga bakal ada potensi luncuran kursi dari SNM PTN ke SBM PTN. Namun dia tidak bisa memprediksinya. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini mengatakan, kursi luncuran barus bisa dihitung setelah proses daftar ulang SNM PTN. Rochmat mengingatkan proses daftar ulang SNM PTN 2016 dilaksanakan 31 Mei atau bersamaan dengan jadwal ujian tulis SBM PTN 2016. Tujuannya, mencegah ada pendaftar ganda yang lolos SNM PTN dan SBM PTN. (nit/wan/JPG/rie)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: