Timnas Inggris, Berkat Rashford, Jerman Keok

Timnas Inggris, Berkat Rashford, Jerman Keok

INGGRIS dipastikan menjadi skuad termuda di Euro 2016. Ya, menyusul kebijakan Roy Hodgson memasukkan striker 18 tahun asal Manchester United, Marcus Rashford, usia rata-rata dari 23 pemain di skuad The Three Lions –sebutan Inggris-  saat ini adalah 25,8 tahun. Inggris mengalahkan Jerman yang memiliki usia skuad rata-rata 25,9 tahun. Tak hanya itu, skuad Inggris di Euro 2016 tercatat sebagai yang termuda yang pernah berlaga di major tournament dalam 58 tahun terakhir. Rahsford yang menjalani caps pertama saat menghadapi Australia (27/5) sekaligus menorehkan catatan sebagai pemain termuda di Euro 2016. Saat Euro berlangsung mulai 10 Juni nanti, pemain kelahiran 31 Oktober 1997 itu berusia 18 tahun 214 hari. Dua bulan lebih muda ketimbang gelandang Portugal Renato Sanches. Selain Rashford, Inggris memiliki enam pemain lain dengan usia di bawah 23 tahun (U-23). Mereka antara lain Dele Alli (20 tahun), Raheem Sterling (21 tahun), serta Harry Kane, Ross Barkley, Eric Dier, dan John Stones yang semuanya berusia 22 tahun. Praktis di skuad Three Lions, julukan Inggris saat ini, hanya ada empat pemain yang sudah menempuh kepala tiga. Mereka adalah kapten sekaligus striker Wayne Rooney, pivot Liverpool James Milner, palang pintu Chelsea Gary Cahill, serta kiper Tom Heaton yang kesemuanya berusia 30 tahun. Kebijakan Hodgson memasukkan banyak pemain muda pun menuai respons negatif dari beberepa mantan pemain yang kini menjadi komentator. positif dari pelatih Wales Chris Coleman. Coleman terutama menyoroti pemanggilan Rashford setelah dia menjadi debutan termuda yang mencetak gol sepanjang sejarah timnas Inggris, ketika Inggris menang 2-1 dari Australia (27/5). Menggeser rekor yang sudah berusia 78 tahun milik Tommy Lawton yang berusia 19 tahun 16 hari ketika mencetak satu gol ke gawang Wales saat dikandaskan 2-4, 22 Oktober 1938 silam. Coleman mengatakan, nasib Rashford yang tengah meroket bisa langsung jatuh menghantam tanah dengan keras ketika Euro berlangsung. ”Anda bisa melihatnya pada Salvatore Schillaci di Piala Dunia 1990,” kritik Coleman dalam wawancaranya dengan BBC. ”Rashford memiliki kemampuan bagus. Namun, tidak ada jaminan bahwa pemanggilannya bakal mendatangkan kemenangan bagi Inggris,” lanjut manajer 45 tahun tersebut. Namun, Hodgson tidak mengindahkan kritik Coleman itu. ”Menurutku terdapat keseimbangan yang bagus antara pemain muda dan pemain berpengalaman pada setiap posisi di dalam skuad,” tuturnya seperti dilansir ESPN. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: