Babinsa Ikut Kawal Hasil Panen Masuk Bulog

Babinsa Ikut Kawal Hasil Panen Masuk Bulog

MAJALENGKA – Untuk mengintensifkan serapan gabah petani oleh Badan Ulusan Logistik (Bulog), TNI AD langsung turun tangan mengawalnya lewat operasi sergap (serapan gabah petani). Hasilnya, sepanjang tahun 2016 ini, serapan gabah petani yang tertampung di gudang Bulog Kasokandel sudah mencapai 73 persen dari kapasitas. Tim koordinator operasi sergap dari Markas Besar (Mabes) TNI-AD yang memantau langsung realisasi penyerapan gabah di wilayah Majalengka Kolonel Inf Danny Koswara menjelaskan, operasi sergap ini merupakan bagian kerja sama antara TNI-AD bersama Kementerian Pertanian dan PT Bulog pusat untuk mengawal optimalisasi serapan gabah petani oleh Bulog. Dalam hal operasi ini, jajaran prajurit TNI-AD di wilayah teritori masing-masing bertugas untuk mengawal prosesnya dari awal agar hasil produksi pertanian di lahan petani bisa maksimal. Dan ketika panen, juga dikawal dan diarahkan agar gabah hasil panen petani tersebut bisa diserap maksimal oleh Bulog dan menghindari para calo tengkulak. “Logikanya lahan pertanian di kita itu luas, kok kenapa dulu-dulu masih saja suka impor. Jadi, di pusat, pimpinan TNI bersama Kementerian Pertanian dan Bulog menggagas program ini, agar di lapangan potensi penyerapan gabah bisa maksimal. Prajurit TNI di wilayah teritori hingga tingkatan Babinsa dikerahkan. Setiap 10 hari dilaporkan perkembangannya,” ujarnya. Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Rama Pratama MSi (Han) menjelaskan, di wilayah teritori Kodim Majalengka, pihaknya sudah menjalankan program dengan pemerintah daerah setempat untuk ikut membantu mengawal dan menyukseskan ketahanan pangan nasional. Pihaknya pun bersyukur dukungan dari pemerintah daerah terhadap program ini sangat antusias. Kasubdivre Bulog Wilayah  Majalengka menyebutkan jika target serapan gabah petani di wilayah III Corebon tahun ini mengalami kenaikan. Dari target sebelumnya hanya 250 ribu ton, dinaikan jadi 290 ribu ton. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi kendala, sebab hingga saat ini saja serapan gabah sudah mampu mencapai 191 ribu ton, atau 73 persen. Pihaknya mengklaim jika capaian target serapan gabah petani oleh Bulog Sub Divre wilayah III berhasil melampaui target hingga 105 bersen. Bahkan, stok gabah yang ada di gudang-gudang Bulog Wilayah III Cirebon, bisa cukup untuk didistribusikan ke daerah tetangga yang belum maksimal penyerapannya seperti di daerah Ciamis, Banjar, dan sekitarnya. Dalam kesempatan ini, tim Operasi Sergap memonitor langsung Gudang Bulog di wilayah Kasokandel, untuk memastikan stok gabah di dalam gudang. Serta meninjau lokasi gudang penggilingan padi di wilayah Kecamatan Ligung. Untuk tahun ini, semua pihak merasa bersyukur dan beruntung, sebab siklus masa tanam kedua di penghujung Mei dan awal Juni ini cuaca masih diberikan curah hujan yang cukup. Diharapkan siklus cuaca ini masih bisa bertahan hingga menjelang panen. (azs)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: