Happy Salma Kenalkan Sastra pada Anaknya sejak Dini
KECINTAAN pada karya sastra sepertinya sudah melekat pada Happy Salma. Tidak hanya gemar membaca karya sastra, perempuan berusia 36 tahun itu juga kerap terlibat dalam pertunjukan teater. Teater yang diangkat dari kisah sastra. Terutama karya Pramoedya Ananta Toer, tokoh idolanya. Bagi Happy, sastra tidak sekadar produk seni, tetapi karya yang mampu mengajarkan humanisme. Sastra juga melatih kepekaan perasaan untuk lingkungan dan sesama. Itulah alasan dia selalu menyempatkan diri menikmati karya sastra. Mulai membaca, memainkan peran, hingga menonton pertunjukan. Menganggap sastra penting, istri Tjokorda Bagus Dwi Santana itu sudah mulai memperkenalkan anaknya yang berusia satu tahun, Tjokorda Sri Kinandari Kerthyasa, untuk mengenal sastra. Happy mencoba membiasakan Kinan, sapaan Kinandari, lebih dekat dengan sastra. “Apa saja, mulai baca dongeng atau nonton pertunjukan sesuai dengan umur dia sekarang,\" kata Happy saat ditemui di kawasan Kemang beberapa hari lalu. Entah putrinya sudah bisa memahami atau belum. Namun, sejak dini, aktris yang kini tinggal di Bali tersebut ingin mengajarkan bahwa dunia sastra menyenangkan. Yang lebih penting, melalui karya sastra, putrinya dapat belajar berperilaku baik. Mengenalkan Kinan terhadap sastra bukan berarti Happy sudah mengarahkan buah hatinya kelak untuk bekerja di dunia sastra. Sebaliknya, Happy justru membebaskan anaknya kelak. “Dia mau jadi apa nanti bebas. Saya memperkenalkan dia sastra agar jiwa sosial Kinan dapat lebih peka,” tutur perempuan yang juga suka membuat cerpen di waktu senggangnya itu. (glo/c20/agm)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: