Pengunjung Gedung Naskah dari Luar Kota Naik 40 Persen
KUNINGAN - Selama masa liburan sekolah, jumlah kunjungan ke Gedung Naskah Linggajati melonjak. Dari keterangan pengelola Gedung Naskah Linggajati, selama liburan terjadi lonjakan hingga 40 persen. Pengunjung didominasi para pelajar dari luar kota. Ramainya pengunjung sudah terjadi sejak akhir Mei dan hingga awal Juni. “Ada peningkatan cukup besar dan didominasi pelajar. Kebanyakan pelajar SD dan SMP. Bahkan, SMA dan mahasiwa juga ada,” ucap Staf Pelaksana Gedung Naskah Toto Rudianto kepada Radar Kuningan, kemarin (3/6). Toto menerangkan, kalau pada hari-hari biasa jumlah pengunjung ramai pada akhir pekan. Tapi selama liburan sekolah nyaris setiap hari. Rata-rata pengunjung yang datang ratusan orang. Para pengungunjung selama ini mengenal dari buku sejarah dan ketika datang langsung banyak yang kagum. Ternyata di gedung nasakah tersimpan sejarah masa lalu Indonesia. Diungkapkan Toto, banyak keuntungan yang diperoleh oleh para pengunjung ketika datang ke gedung naskah. Selain mengethaui sejarah tempo dulu, berkunjung ke tempat ini juga merupakan wisata yang murah karena tiket masuknya pun seiklasnya. “Memang ada dari luar negeri, tapi semakin berkurang. Biasaya kebanyakan turis dari Belanda,” ucapnya. Sementara itu, meski memiliki wisata sejarah namun para pelajar Kuningan yang berkunjung ke objek wisata seperti Gedung Naskah Linggarjati dan Taman Cipari sangat minim. Pihak sekolah lebih mengarahkan pelajar untuk berkunjung ke candi, kebun binatang ataupun pun ke TMII. Padahal wisata sejarah yang ada di Kuningan tidak kalah dengan tempat-tempat tersebut. Bahkan, dalam buku sejarah dua tempat itu selalu dibahas dan harus diketahui oleh para pelajar. Kadisparbud Kuningan Drs Teddy Suminar MSi yang dikonfirmasi tidak menampik kondisi seperti itu. Ia mengakui selama ini belum ada kesepakatan dengan pihak Disdikpora Kuningan. “Meski tidak ada kesepakatan, tapi kami pernah bikin imbauan agar anak-anak sekolah bisa mengunjungi meseum-museum. Tapi kenyaataan seperti itu, mereka tidak datang,” ungkapnya. Sebagai upaya untuk menarik pelajar Kuningan berkunjung, sambung Teddy, pihaknya akan melakukan pembenahan dengan cara menambah fasilitas. “Untuk di gedung naskah , kami menyiaapkan bioskop mini di ruang auditorium. Dimana fungsinya memutar film-film dokumenter terkait gedung bersejarah itu,” pungkasnya. (mus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: