6 Bulan Tak Bisa Makan, Penderita Tumor Mulut Perlu Bantuan

6 Bulan Tak Bisa Makan, Penderita Tumor Mulut Perlu Bantuan

CIREBON - Enam bulan terakhir menjadi masa-masa yang kurang mengenakan bagi Kahariyadi (28). Pria asal Talun ini menderita tumor ganas di dalam mulutnya. Kondisi tumornya semakin membesar, hingga dia pun kesulitan untuk makan dan minum. Karena kurangnya asupan makan itu, berat badannya pun menyusut. Kini, dia terbaring menjalani perawatan di Rumah Sakit Gunung Jati, Senin (13/6). Menurut Suhadi (56), ayah Kahariyadi, tumor yang berada di mulut itu, berawal dari sakit gusi bengkak. Hari -begitu sapaan akrabnya- kemudian mengorek-orek gusi dengan tangan dan tusuk gigi. Hingga akhirnya infeksi dan membuat gusinya kemudian membesar. Hari waktu itu sempat menerima perawatan di salah satu rumah sakit di Semarang. “Anak saya kerja di Semarang, dan punya isteri di sana. Sempat dirawat sampai kemoterapi hingga kondisinya menjadi lemah. Tapi tidak sampai selesai, karena di Semarang tidak ada yang mengurus. Kemudian kami bawa ke Cirebon. Pernah mau ditangani di rumah sakit swasta, tapi biayanya lebih besar,” ungkap Suhadi. Karena adanya tumor itu, lanjutnya, Hari kesulitan untuk mendapatkan asupan makanan. “Sehari-hari makan gak bisa. Pas awal masih bisa masuk bubur dan susu, tapi sekarang sudah semakin besar, jadi makanan tidak masuk. Sehingga kami bawa lagi ke rumah sakit agar ada asupan dari infus,” katanya. Di Cirebon ini, dia pun kesulitan untuk mendapatkan penanganan medis. Pasalnya di RSUD Gunung Jati, tidak ada dokter spesialis yang mampu menangani tumor tersebut. Pihak rumah sakit, kata dia, sudah menyarankan untuk merujuk ke RS Hasan Sadikin. Namun keluarga masih keberatan dengan biaya. Selama ini biaya perawatan ditanggung dengan memakai Kartu Indonesia Sehat. Dia berharap anak ke tiga dari enam bersaudaranya itu, bisa mendapatkan penanganan medis sampai sembuh. Ruli, salah seorang sahabat Hari, mengaku iba melihat teman sekolahnya itu menderita tumor. Ia mengaku baru mengetahui Hari terkena tumor sekitar lima hari yang lalu. Secara kebetulan, dia bersama teman yang lain berencana untuk mengadakan reuni. Namun, ketika mendapatkan kabar salah seorang temannya, Hari menderita tumor. Teman-teman pun bergerak untuk membantu. “Tadinya Hari sudah tidak mau dibawa ke rumah sakit, kita bujuk karena ini harus segera ditangani. Kasihan, kondisinya memprihatinkan, makan saja tidak masuk. Mudah-mudahan ada yang peduli dan bantu pengobatan, karena keluarga juga butuh biaya selama di rumah sakit,” jelasnya. (jml)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: