Direktur Salahkan Sarana

Direktur Salahkan Sarana

Mengeluh Jumlah SDM Kurang CILIMUS-Menanggapi keluhan warga soal pelayanan, direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Linggarjati, dr H Asep S Hermana MMKes angkat bicara. Pejabat yang baru kelar mengikuti diklatpim III tersebut berjanji membenahi diri terutama dari sisi pelayanan. “Kami akan membenahi segala kekurangan yang ada. Terutama dalam hal pelayanan. Walaupun disadari bahwa sarana prasarana rumah sakit belum optimal,” kata mantan Kabid P2PL Dinkes Kuningan kepada Radar, kemarin. Dengan tenaga dan sarana yang ada, lanjut Asep, segala sesuatu akan dimaksimalkan. Mulai dari manajerial, human skill maupun behavior (prilaku). Demi maksimalnya pelayanan sehingga RSIA ke depan tumbuh berkembang sesuai harapan masyarakat. Dia menyebutkan rumah sakit yang dipimpinnya memiliki 68 tempat tidur. Meliputi dua ruang VIP, empat ruang kelas 1, 18 ruang kelas 2, dan 24 ruang kelas 3. Jumlah SDM 104 orang. ”104 orang terdiri dari tenaga medis, non medis dan paramedis. Namun secara ideal jumlah tenaga yang dibutuhkan sebanyak 244 orang,” ungkapnya. Untuk tenaga dokter, RSIA baru memiliki tujuh dokter purna waktu atau full time. Terdiri lima dokter umum, satu dokter gigi dan satu dokter ahli kebidanan serta kandungan. Sedangkan, enam dokter lainnya masih paruh waktu atau diperbantukan. Mulai dokter penyakit dalam, dokter ahli anak, dokter ahli bedah, dokter ahli radiologi, ahli patologi klinik dan ahli anesthesi. Kendati masih seperti itu, kata Asep, animo masyarakat untuk memeriksakan diri ke RSIA cukup tinggi. Sejak diresmikan 12 April sampai akhir Mei 2012, jumlah pasien mencapai 2.832 orang baik pasien rawat jalan maupun inap. ”Tingginya animo masyarakat perlu dibarengi dengan optimalnya sarana prasarana dan SDM. Namun segala sesuatu perlu tahapan. Kami bertekad untuk membenahi diri demi peningkatan pelayanan,” ucapnya. Mengomentari kasus yang menimpa Opik, warga Bandorasa Wetan, itu menurut Asep hanya miss komunikasi. Bagi dia, keluhan dari siapapun bakal diperhatikan sebagai masukan demi peningkatan pelayanan. Terpisah, salah seorang wakil rakyat H Dede Ismail memaklumi kondisi RSIA. Menurut dia, rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit yang baru saja dibuka. Fasilitas dan tenaga SDM masih kurang. Sehingga berimbas pada mutu layanan. ”Tapi dengan segala keterbatasan yang dimiliki, saya berharap hal itu menjadi sebuah tantangan untuk berusaha memberikan pelayanan terbaik secara bertahap,” harap politikus Partai Gerindra. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: