Ini Nasib Sekolah Dasar di Pedalaman Terisi, Indramayu…

Ini Nasib Sekolah Dasar di Pedalaman Terisi, Indramayu…

ADA Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Indramayu yang kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan, nyaris belum ada sentuhan dari pemerintah daerah, yang mungkin salah satu penyebabnya karena letak sekolah tersebut jauh di Pedalaman. Sebuah sekolah  di daerah alas (hutan)  Desa Sekarmulya, Kecamatan Terisi, tepatnya di ujung Desa Sukaslamet ini kondisinya memprihatinkan. Namun begitu tetap menjadi satu-satunya sekolah tumpuan bagi anak-anak sekitar hutan yang tinggal jauh dari perkotaan dan pusat desa. Setiap pagi siswanya harus  berjalan kaki sekitar 1 jam menempuh alas untuk dapat sampai di sekolah. Sekolahnya  berdinding kayu, beralas tanah dengan jendela yang selalu terbuka tanpa ada daunnya. Sekolah yang hanya terdiri dari tiga ruang dengan dua ruang yang digunakan untuk belajar kelas 1 sampai kelas 5 ini satu-satunya harapan dan jembatan bagi anak-anak ini untuk memasuki dunia ilmu dan meraih cita-cita. Di sekolah inilah 25 siswa kelas 1 sampai kelas 5 menimba ilmu tanpa lelah menantang terik matahari. Keterbatasan sarana-prsarana belajar terutama buku-buku pelajaran tak menyurutkan langkah mereka untuk bertatap muka menimba ilmu dari satu-satunya guru yang mengajar mereka setiap hari. Guru yang memegang 5 kelas sekaligus setiap harinya, menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar sendiri. Mengajar pada jenjang kelas yang berbeda, mata pelajaran yang berbeda di waktu yang sama dengan sekolah-sekolah lainnya tentu cukup merepotkan. Selain itu, kondisi lahan yang masih milik tanah orang pribadi masih membuat guru dan anak-anak cenderung khawatir akan ada penutupan setiap saat. “Saya sudah menjadi guru honorer selama 8 tahun, mengajar di berbagai tempat. Cirebon, Jakarta dan lainnya,” tutur Lela,  satu-satunya guru di sekolah tersebut. Menurut Lela, beberapa guru  pernah juga mengajar  di sekolah tersebut, tapi hanya hitungan bulan kemudian mereka pergi lagi. Tidak kuat. Mungkin karena kesejahteraan guru yang sangat minim ditambah akses jalan yang jauh, membuat hampir tidak ada guru yang mau mengajar di sekolah ini.  (cakepindramayuwordpress)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: