Santri Yatim Lulusan Pesantren di Kuningan Ini Ada yang Jadi Dokter

Santri Yatim Lulusan Pesantren di Kuningan Ini Ada yang Jadi Dokter

KUNINGAN - Kendati tidak memungut biaya para santrinya, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muttaqin, Manis Lor, Kuningan, sudah meluluskan sekitar 300 santri. Ada di antara ratusan santri itu sudah jadi dokter. Pengasuh Ponpes Al Muttaqin, Moch Saeful Ramdhoni mengatakan, sejak awal berdiri pesantren ditekankan mandiri. Tanpa ketergantungan pada pemerintah. \"Alhamdulillah, mereka cukup membayarnya dengan menghafal Alquran, salat malam, mengaji dan berbagai aktivitas ibadah lain, agar kelak dia jadi orang yang bermanfaat,” tutur kiai muda ini. Kegiatan santri Ponpes Al Muttaqin setiap harinya selain salat lima waktu, juga mengaji kitab kuning, menghafal Alquran, dan berbagai aktivitas keagamaan lainnya. Asrama putra dan putri dipisahkan. “Ponpes ini didirikan pada tahun 2000, tepat zaman milenium. Awalnya tidak sebesar ini. Masjid dan bangunan asrama berdiri di atas lahan sekitar 300 bata,\" sebut Saiful. Tekadnya mengabdikan diri membimbing santri-santri yang sebagian besar yatim itu sudah sejak lulus dari Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Kini dalam membimbing para santri, Saiful diabantu tujuh pengurus. \"Kami gunakan untuk membimbing para anak yatim agar menjadi anak bangsa yang bermanfaat untuk agama dan negara kelak,” tuturnya. Saat ini, asrama putra dan putri dihuni 53 santri untuk menimba ilmu. Ditambah sekitar 80-an santri kalong yang tidak menginap. Jumlahnya menjadi 130-an orang. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: