Jalan Rusak dan Berlubang Ada di Mana-mana

Jalan Rusak dan Berlubang Ada di Mana-mana

WANASABA - Jalan rusak di Kabupaten Cirebon tak terhitung jumlahnya. Selain Slangit, Gebang-Pabuaran, Jl Sutawinangun (perbatasan Kabupaten-Kota Cirebon) dan lainnya, Minggu (19/6) kemarin, Radar juga menemui jalan rusak yang mengarah ke Desa Wanasaba Lor, Wanasaba Kidul hingga ke Kampung Wanantara. Kondisinya sangat parah, lubang ada di mana-mana. Rusaknya jalan tersebut diduga lantaran tidak adanya saluran air, sehingga air hujan mengalir bebas ke jalan raya. Menurut, Sopiah (34), sudah lama Jalan Wanasaba dibiarkan rusak tanpa adanya perbaikan. Saat memasuki perempatan jalan menuju Desa Wanasaba, para pengendara sudah dihadapkan dengan banyak ranjau lubang di sepanjang jalan. \"Jalannya banyak lubangnya. Kalau mau selamat jangan ngebut-ngebut dan harus pinter pilih-pilih jalan, supaya tidak melewati lubang. Pokoknya harus waspada,\" ujar Sopiah. Sebagai warga, dirinya berharap agar ada perbaikan di sepanjang jalan tersebut. Apalagi, saat menghadapi mudik Lebaran. Bakal banyak kendaraan dari luar kota yang berdatangan. Jalan ini menjadi akses utama warga Desa Wanasaba menuju Jalan Pangeran Cakrabuana yang membentang dari Sumber-Talun. Sementara itu, Rohmat, salah seorang pengendara motor, mengatakan saat melewati jalan tersebut, dirinya harus berhati-hati jika tidak ingin terjebak oleh lubang. Hampir di sepanjang jalan, kata dia, dirinya mendapatkan banyak lubang, baik yang besar maupun yang kecil. \"Ini udah lama gak diperbaiki. Lubangnya tadinya kecil, kena hujan jadi tambah besar. Ya pemerintah harus segera memperbaiki,\" imbuhnya. Selain rusaknya jalan, warga juga meminta agar di sepanjang jalan bisa dilengkapi sarana penerangan. Karena penerangan yang ada saat ini sangat minim. Akibatnya, di beberapa titik lubang yang tidak ada penerangan jalan umum, tidak terlihat saat malam hari. Sehingga hal ini akan sangat fatal, karena membahayakan pengendara, terutama roda dua. Terpisah, Kasi Desain Teknik Jalan dan Jembatan Bina Marga Ir Tommi Hendrawan mengaku, banyaknya jalan rusak karena anggaran dari APBD untuk peningkatan jalan masih sangat kurang. Tahun anggaran ini, untuk peningkatan jalan dari APBD Kabupaten Cirebon hanya Rp159 miliar. Padahal idealnya yang dibutuhkan sekitar Rp300 miliar. “Anggarannya kurang. Kita kan nggak bisa memaksakan anggaran sebesar itu. Nanti akan berimbas pada sektor yang lain. Kan nggak mungkin APBD semuanya untuk peningkatan jalan,” jelas Tomi. Untuk tahun anggaran 2016 ini, pihaknya akan melakukan peningkatan jalan tipe 3C atau tipe kabupaten sepanjang 70 kilometer. Itu ada yang aspal dan ada juga untuk rabat beton. Untungnya, kekurangan anggaran perbaikan jalan di Kabupaten Cirebon tertolong adanya bantuan APBD Provinsi Jawa Barat serta DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pemerintah pusat. Tomi menyampaikan, untuk tahun anggaran 2016 ini, anggaran untuk peningkatan jalan gabungan dari pemkab, provinsi dan pusat sebanyak Rp242 miliar. Rinciannya, APBD Kabupaten Cirebon senilai Rp159 miliar, bantuan provinsi senilai Rp23 miliar dan dari DAK senilai Rp60 miliar. Selain itu, menurut Tomi yang menjadikan jalan di Kabupaten Cirebon cepat rusak karena kontur tanahnya yang kurang bagus. “Makanya selain melakukan peningkatan jalan dengan pengaspalan, kita juga melakukan rabat beton,” ujar Tomi. (jml/den)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: