Jerman Siapkan Kejutan

Jerman Siapkan Kejutan

\"\"WARSAWA – Joachim Loew membuat kejutan kala Jerman mengalahkan Yunani 4-2 di perempat final (22/6). Der trainer Jerman itu mengubah susunan starting eleven, khususnya di barisan penyerangan. Loew mencadangkan Mario Gomez, Thomas Mueller, dan Lukas Podolski. Kemudian, mengganti mereka dengan Miroslav Klose, Andre Schuerrle, dan Marco Reus. Nah, menghadapi Italia di semifinal, Loew siap memberikan kejutan lagi dengan beberapa perubahan. Hanya, pelatih bergaya dandy dan penuh analisis tersebut menutup rapat-rapat strateginya. Loew tidak ingin insiden media Jerman Bild, yang memperoleh bocoran formasi Jerman beberapa jam sebelum laga kontra Yunani, terulang melawan Italia. “Ada rencana pertandingan, tentu saja. Yang jadi pertanyaan, siapa saja pemain yang akan saya turunkan? Demikian juga, apa saja kelemahan Italia? Lalu, siapa di antara pemain kami yang bisa memanfaatkannya? Biarkan itu semua menjadi kejutan,” kata Loew seperti dilansir Bild. “Perubahan tidak akan drastis karena kami tetap akan memainkan permainan kami dan menjalankan filosofi kami,” imbuhnya kembali berteka-teki. Loew memang bakal pusing memilih pemain yang ideal untuk semifinal, khususnya untuk penyerang tengah dan dua winger. Sebab, antara Klose dan Gomez memiliki kelebihan masing-masing sebagai target man. Gomez merupakan top scorer tim selama turnamen dengan 3 gol, sedangkan Klose punya jam terbang tinggi. Tak kalah peliknya memilih kombinasi di antara Podolski, Mueller, Reus, dan Schuerrle. Setelah menyumbang satu gol ke gawang Yunani, Reus merupakan pemain di urutan terdepan untuk mendapat satu tempat starter. Apalagi, pemain berjuluk Roll Reus tersebut memiliki tendangan kaki kanan dan kiri yang sama baiknya. Klose yang dikonfirmasi secara terpisah memiliki opini tersendiri. Striker yang telah 120 kali membela Jerman tersebut menilai, Loew justru mendapat berkah karena memiliki banyak opsi pemain. “Tidak semua pelatih seberuntung Joachim dalam situasi seperti saat ini,” tuturnya kepada Kicker. “Sebuah tim juga diuntungkan apabila setiap pemain merasa memiliki kapabilitas untuk dimainkan sejak menit awal,’’ sambung pemain yang memilih mengisi waktu luang menghadapi semifinal dengan menonton sekuel terbaru Spiderman, The Amazing Spider-Man di bioskop tersebut. Tidak hanya Loew, koleganya di Italia, Cesare Prandelli, juga siap melakukan rotasi di semifinal. Sekalipun Prandelli mengatakan bakal mengusung skema menyerang, media-media Italia justru menulis bahwa Gli Azzurri –sebutan Italia– hanya menurunkan satu penyerang. Mario Balotelli bakal diplot sebagai lone striker yang ditopang lima gelandang. Antonio Cassano yang terus dimainkan starter dalam empat laga sebelumnya bakal dikorbankan untuk memberikan tempat kepada Alessandro Diamanti. Nama terakhir tampil bagus saat menggantikan Cassano di perempat final kontra Inggris (24/6) serta memastikan kemenangan Italia dalam adu penalti. “Bagi Antonio (Cassano), menjalani pertandingan kompetitif pertama setelah absen empat bulan juga berat. Sekalipun bermain dengan satu striker, tapi dengan dukungan lima gelandang, serangan kami juga tetap mengalir kala menghadapi Inggris,” papar Prandelli kepada Sky Italia. (dns/c4/bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: