Italia vs Rep Irlandia, Konfidensi dari Sembilan Rotasi
VILLENEUVE-D\'ASCQ – Italia sudah menggenggam tiket bermain di fase 16 Besar Euro 2016 ini. Di Grup E, Gli Azzurri –julukan Italia– pun resmi menyandang status sebagai juara grup meski perolehan poinnya masih bisa disamai Belgia. Lantas, apalagi yang dicari Antonio Conte dalam matchday terakhir menghadapi Republik Irlandia, dini hari nanti? Apapun hasilmya, pertandingan di Stade Pierre-Mauroy, Villeneuve-d\'Ascq itu tidak berdampak apa-apa dengan Italia. \'\'Salah besar kalau Anda menyebut laga ini tidak penting. Sebaliknya, di laga ini kami akan tahu siapa saja yang akan dimainkan di 16 Besar nanti,\'\' ucap Daniele De Rossi, gelandang Italia, dalam konferensi pers di Montpellier, kemarin WIB (21/6). Ya, Antonio Conte menjadikan laga tersebut untuk mencari kerangka terbaiknya saat berlaga di 16 besar. Caranya, dengan menjajal pemain-pemain yang belum mendapatkan minutes play, atau yang belum pernah dimainkan sebagai starter dalam dua laga Italia di fase grup kemarin. Yaitu saat melawan Belgia (14/6) dan Swedia (17/6). Jumlah pergantiannya masih simpang siur. Yang jelas lebih dari separo kekuatan Italia berbeda dalam laga ini. Gazzetta dello Sport bahkan menyebut bakal ada sembilan pemain yang dirotasi untuk laga tersebut. Yang sudah pasti akan menjadi korban rotasi pelatih Chelsea musim 2016-2017 nanti itu ada lima pemain. Rata-rata, kelima pemain itu sudah mengantongi kartu kuning. Sehingga apabila dimainkan dan mendapat kartu kuning maka akan beresiko absen di laga 16 Besar. De Rossi masuk dalam lima pemain yang akan dirotasi. Selain pemain AS Roma tersebut, keempat pemain lainnya adalah Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, Eder, dan Leonardo Bonucci. So, ini bisa menjadi peluang bagi Andrea Barzagli, Thiago Motta, Alessandro Florenzi, Stefano Sturaro, Mattia De Sciglio, Stephan El Shaarawy, dan Simone Zaza untuk unjuk gigi. Dikutip di ESPN, De Rossi mengklaim kekuatan Italia dengan sembilan rotasi ini tidak akan berbeda dengan di dua laga sebelumnya. \'\'Karena mereka pasti akan bermain maksimal untuk menunjukkan dirinya layak dimainkan di 16 besar nanti. Tinggal butuh konsentrasi saja, dan jangan kaget kalau nanti Italia mampu mengoleksi sembilan angka di fase ini,\'\' tutur gelandang yang sudah mencatatkan 105 caps timnasnya sejak 2004 itu. Apalagi jika mengetahui misi The Green Army –julukan Irlandia– sebelum laga ini, langkah Conte sudah cukup tepat. Pasalnya, Irlandia yang peluangnya sudah menipis itu punya rencana untuk bermain kotor. Alias bermain keras menjurus kasar. \'\'Saran saya, ya, itu (bermain kasar) harus dicoba. Hancurkan mereka,\'\' kata Roy Keane, sebagai asisten pelatih Irlandia. Menurut Keane, Italia juga melakukan cara itu untuk mengalahkan Belgia. \'\'Jangan pernah lagi menyebut nama kawan di sini, hanya fans saja yang boleh berkawan. Dari sudut pandang pemain, akan sangat bagusnya jika kami mampu menahan laju mereka, atau bahkan menghabisinya dengan tekling-tekling keras,\'\' lanjutnya. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: