Cirebon Sudah Siap Menyambut Pemudik

Cirebon Sudah Siap Menyambut Pemudik

CIREBON - Sebagai daerah yang dilintasi para pemudik menjelang Idul Fitri, Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah berupaya menyiapkan diri guna menyambut kedatangan para tamu. Kepada sejumlah awak media, Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi mengaku sudah melakukan persiapan dan koordinasi dengan pihak terkait dalam upaya keterlibatan pemerintah daerah mengamankan dan melancarkan arus mudik tahun 2016. Salah satunya, mengintruksikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon agar memberikan imbauan kepada para pedagang pasar tradisional untuk tidak berjualan di pinggir jalan jalur pantura. “Pasar-pasar yang biasa menyebabkan kemacetan, pedagangnya akan kita beri tahu untuk sementara tidak berjualan di dekat jalan, demi keamanan dan ketertiban bersama,” katanya usai melakukan kunjungan ke MAN Buntet Pesantren, kemarin (25/6). Sunjaya menginstruksikan kepada Dinas Perhubungan untuk mengecek segala kelengkapan dan kelayakan kendaraan, termasuk memberikan imbauan kepada angkutan umum untuk memperhatikan keselamatan penumpang. Sekaligus mendirikan posko di sejumlah titik rawan macet. Begitu juga dengan Satpol PP agar ikut serta mengamankan arus mudik bersama aparat kepolisian dan TNI. “Kita utamakan keselamatan dan ketertiban pemudik,” imbuhnya. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon pun tidak luput dari instruksinya agar bersiaga di sejumlah pos kesehatan di sepanjang jalur utama pantura serta jalur alternatif. “Jika ada pemudik yang sakit atau mengalami kecelakaan, silakan datang ke pos kesehatan, puskesmas atau rumah sakit. Jika butuh evakuasi, kita siagakan ambulan 24 jam di setiap pos kesehatan dan rumah sakit,” terangnya. Terkait kondisi jalan pada jalur alternatif, dia juga menginstruksikan kepada Dinas Bina Marga Kabupaten Cirebon untuk memperbaiki. Termasuk berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan guna menyiapkan rambu-rambu serta penerangan jalan. “Kami ingin pemudik yang melintasi Kabupaten Cirebon selamat dan lancar,” harapnya. Dia juga akan memberikan konpensasi kepada pengemudi becak di sejumlah pasar tradisional, karena ketika memasuki H-7 atau kepadatan arus mudik mulai meningkat, mereka tidak diperbolehkan untuk beroperasi. “Sudah menjadi kebiasaan rutin. Insya Allah H-7 kita sudah keliling membagi-bagikan kompensasi tersebut,” pungkasnya. (jun)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: