Senin, Pedagang Sudah Harus Pindah ke Pasar Sementara

Senin, Pedagang Sudah Harus Pindah ke Pasar Sementara

SUMBER - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon menjanjikan fasilitas Umum (Fasum) di pasar sementara akan selesai dibangun sebelum akhir batas waktu pedagang pindah ke pasar sementara Pasalaran, hari ini (26/6). Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindag Kabupaten Cirebon Eka Hamdani. Kepada Radar Cirebon Eka mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pembangunan sarana fasilitas umum di pasar sementara. “Sejak Jumat (24/6), kita sudah mulai membangun fasilitas umum seperti pagar pembatas untuk  pengamanan pasar, juga jaringan listrik utama. Sedangkan fasilitas toilet umum serta musala telah dilakukan pembangunan oleh pihak ketiga yang dulu sebagai pengelola Pasar Pasalaran. Kita juga akan membangun fasilitas lainnya termasuk jaringan air bersih,” katanya. Pihaknya menjanjikan pembangunan seluruh fasilitas umum ini akan selesai pada saat sebelum batas akhir pedagang pindah kepasar sementara. “Insya Allah kita targetkan ketika pedagang pindah, fasilitas umum sudah selesai dibangun. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi para pedagang,” ujar Eka. Untuk pemindahan pedagang, Eka menuturkan, pihaknya yakin semua pedagang akan untuk pindah ke tempat pasar sementara. “Harusnyakan tanggal 26 Juni ini harus sudah bersih, tapi para pedagang meminta kepada Pemkab Cirebon agar siang harinya masih bisa berdagang. Dan mereka mengemas barang-barang mereka Minggu sore (26/6). Sehingga nanti, Senin tanggal 27 Juni, para pedagang sudah pindah semua dan tidak ada lagi yang berjualan di pinggir jalan yang dapat mengganggu arus mudik,” tutur Dia. Eka pun yakin proses pemindahan para pedagang ke pasar sementara tidak ada eksekusi paksa. “Sudah berjalan sesuai rencana pemindahan berjalan dengan kesadaran pedagang, meskipun belum selesai semuanya membangun pasar sementara. Saya yakin nggak ada upaya paksa pemindahan,” ucapnya. Ketika ditanya terkait pembangunan pasar pasalaran permanen, Eka menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam sebatas pengusulan anggaran. “Kalau tahun 2016, waktunya sudah sebentar lagi. Kemungkinan di anggaran tahun 2017. Kita saat ini baru pengusulan anggaran ke pusat, karena nggak mungkin ke provinsi, karena nilainya juga cukup besar,” jelas Eka. (den)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: