Mudik Banyuwangi? Ini Dia 10 Destinasi Keren yang Wajib Anda Kunjungi
BANYUWANGI - Orang-orang Pariwisata terus membicarakan Banyuwangi. Kabupaten kecil di ujung timur Jawa Timur, tapi reputasi kepariwisataannya, 1000 persen keren. Fokus orang pada Bupati Abdullah Azwar Anas, yang menjadi komandan menyiapkan semua atraksi yang ada di sana sebagai komoditas yang menarik wisatawan. Bagi Anda yang suka traveling, sepertinya Anda harus pergi ke Banyuwangi. Mau mudik? Anda juga harus sempatkan diri ke Banyuwangi. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu sudah sukses mendatangkan 1,5 juta wisatawan nusantara dan 30 ribu wisatawan mancanegara per tahun. Tempatnya dijamin kaya cerita. “Ada banyak lokasi menarik di sana,” ujar Menpar Arief Yahya yang juga asli Banyuwangi itu. Kalau suka dengan wisata gunung, ada blue fire, semacam kompor seluas 5000 hektare di atas gunung Ijen. Dan fenomena ini, hanya bisa dinikmati di dua negara saja. Satunya Islandia, satunya lagi di Ijen, Banyuwangi. Soal pantai, arena surfing, tempat diving, Arief juga menjamin kehebatan G-Land Beach, dan banyak pantai di Banyuwangi. \"Anda akan terkagum-kagum melihat fenomena alamnya. Ayo ke Banyuwangi,\" ajak Arief. Dan bila Anda benar-benar mudik Lebaran, Pesona Lebaran Banyuwangi siap menyambut Anda dengan puluhan atraksi atau obyek wisata. Inilah 10 titik yang wajib Anda kunjungi. 1. Kawah Ijen Kawah Ijen merupakan sebuah pemandangan alam yang luar biasa menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter ini siap membuat siapa pun yang menyaksikannya terperangah kagum. Daya tarik utama dari tempat wisata yang secara administrative terletak di Banyuwangi dan Bondowoso ini adalah Api Biru atau Blue Fire. Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin cantik saat kondisi sekitarnya gelap. Hal menarik lainnya adalah Anda dapat menyaksikan kegiatan tambang belerang. Kawah Ijen merupakan salah satu dari dua kawasan tambang belerang tradisional yang ada di Indonesia setelah Welirang. Para penambang tidak menggunakan alat canggih, mereka benar-benar turun ke bawah mendekati kawah untuk mengambil batangan belerang dengan alat seadanya dan tanpa perlengkapan pengaman yang memadai. Batangan belerang dengan berat mencapai 80-100 kg ini kemudian dipikul dan di bawah naik ke pos pengumpulan belerang. 2. Pantai Plengkung Pantai Plengkung atau yang juga disebut dengan G-Land ini sangat populer di kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai Plengkung memiliki ombak yang sangat ideal untuk berselancar dan mendapat julukan The Seven Giant Waves Wonder. Hal ini dikarenakan ombak di tempat wisata ini berbentuk tujuh gulungan besar dengan ketinggian mencapai 6 meter. Ombak di pantai ini juga disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah ombak di Hawaii. Saat terbaik untuk berselancar di Pantai Plengkung adalah antara bulan Juli – September. Jika Anda kurang tertarik dengan kegiatan berselancar, tak perlu khawatir. Suasana tenang dan jauh dari keramaian membuat tempat wisata ini cocok bagi Anda yang mendamba liburan yang berkualitas. Terdapat hutan tropis yang mengelilingi pantai, Anda bisa melakukan trekking dan mengunjungi air terjun yang ada di dalam hutan. Pantai Plengkung dan sekitarnya tak akan mengecewakan Anda. 3. Pantai Rajegwesi Pantai yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Berada di sini, Anda bisa menyaksikan keindahan pantai dan bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan. Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan dan sangat lembut. Hal ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang terbawa air sungai saat banjir. Selain keindahan alam dan nilai sejarahnya, Anda juga bisa melihat kehidupan masyarakat sekitarnya. Sebagian besar masyarakat sekitar tempat wisata di Banyuwangi ini berkerja sebagai nelayan. Anda bisa melihat perahu nelayan yang ‘diparkir’ di bagian barat pantai, sedangkan bagian timur dibiarkan lapang untuk tempat penyu bertelur. 4. Pantai Watu Dodol Pantai Watu Dodol bisa dengan mudah Anda temukan jika Anda dalam perjalanan menuju Pelabuhan Ketapang dari Jember dan sekitarnya. Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah jalan dan patung Gandrung atau penari khas Banyuwangi. Pantai Watu Dodol berada di poros Banyuwangi – Situbondo dan hanya berjarak sekitar 2 km dari Pelabuhan Ketapang. Hal ini membuat Anda dapat melihat kapal ferry lalu lalang antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi. Selain itu, Anda bisa menyaksikan keindahan tempat wisata ini dari bukit yang berada di dekat pantai. Untuk urusan kuliner, Anda tak perlu khawatir karena terdapat banyak warung makan di sini yang siap memuaskan lidah dan perut Anda. 5. Teluk Hijau Teluk Hijau atau Green Bay tak hanya menarik di namanya saja. Teluk ini benar-benar memiliki air yang jernih kehijauan dan sangat menakjubkan. Tempat wisata di Banyuwangi yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri ini memiliki hamparan pasir putih yang lembut dan dikelilingi hutan tropis. Banyak kegiatan bisa Anda lakukan di sini seperti berenang, snorkeling, bermain pasir dan memancing. Anda juga bisa mengunjungi Air Terjun Bidadari yang terletak di kawasan pantai. Konon, air terjun dengan ketinggian 8 meter ini merupakan tempat mandi para bidadari pada saat-saat tertentu. 6. Pantai Pulau Merah Lagi-lagi nama pantai yang dikaitkan dengan warna. Jika Teluk Hijau memiliki air yang jernih kehijauan, nama Pantai Pulau Merah disebabkan adanya sebuah bukit tak jauh dari bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa berjalan mendekat ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau dan hanya terlihat sedikit semburat merah saat senja. Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap digunakan sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Penginapan juga sudah banyak tersedia di sekitar pantai bagi Anda yang tak cukup menikmati tempat wisata ini dalam waktu sehari. Beragam kegiatan bisa Anda lakukan di sini mulai dari berselancar dan hunting foto. Untuk kegiatan berselancar, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang ideal bagi peselancar pemula. 7. Air Terjun Kalibendo Terletak sekitar 20 km dari pusat kota Banyuwangi, Air Terjun Kalibendo menawarkan pemandangan luar biasa indah dan menenangkan, air jernih dan sungai-sungai dengan air dingin yang mengalir di sekitar air terjun. Berada di dataran tinggi, membuat tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk dan menyenangkan. Jika berangkat dari Kampung Anyar, Glagah, Anda akan disuguhi pemandangan yang tak kalah indah. Anda akan diajak melewati perkebunan teh, kopi dan cengkeh yang berupa hamparan hijau menyejukan mata. Suasana pedesaan juga dapat Anda rasakan dalam perjalan menuju ke air terjun setinggi 10 meter ini. 8. Air Terjun Lider Air terjun yang tak kalah menakjubkan ini berada di Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon. Berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut membuat Air Terjun Lider cukup sulit diakses. Medan yang lumayan berat membutuhkan stamina yang bagus. Tapi tenang saja, pemandangan luar biasa indah dapat Anda saksikan selama perjalanan menuju tempat wisata ini. Anda akan melewati hamparan perkebunan, tujuh sungai di dalam hutan dan jika Anda beruntung, bukan tak mungkin bertemu dengan kera dan burung selama perjalanan. 9. Agrowisata Kali Klatak Ini adalah pelopor agrowisata pertama di Banyuwangi. Agrowisata Kali Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij Moorman & Co. sampai akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi, R. Soehoed Prawiroatmodjo. Berada di lereng gunung dengan ketinggian mencapai 450 meter di atas permukaan laut membuat tanah di sini cukup subur yang cocok untuk bertanam apapun. Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat, kelapa, buah-buahan dan beragam rempah. 10. Cagar Alam Baluran Keunikan tempat ini adalah adanya padang rumput atau sabana yang di dalamnya bisa dijumpai berbagai hewan liar. Pelancong bisa menikmati keindahan cagar alam ini melalui menara pengawas. Anda bisa melihat keseluruhan wilayah konservasi ini beserta aktivitas binatang yang hidup di sana. Nuansa petualangan akan benar-benar terasa karena Anda bisa melewati hutan bertemu dengan monyet yang hidup secara liar dan juga pantai berpasir putih, Lautnya pun sangat tenang karena berada di laut Jawa. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: