60 Persen Warga Kabupaten Cirebon Doyan Ikan

60 Persen Warga Kabupaten Cirebon Doyan Ikan

SUMBER - Tingkat konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Cirebon masih tergolong tinggi. Kepala Seksi Prasarana Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Muhammad Derajat mengatakan, 60 persen masyarakat Kabupaten Cirebon dinyatakan mengkonsumsi ikan secara aktif dalam setahun. Hal itu, salah satunya dipengaruhi oleh berkembangnya usaha budidaya ikan. Budidaya yang terdiri dari ikan tambak, kolam, dan laut, itu mampu memproduksi hasil yang mencukupi untuk penduduk Kabupaten Cirebon. ”Dalam setahun, hasil ikan yang diperoleh dari pelaku budidaya bisa dinikmati, bahkan oleh masyarakat luar Cirebon. Artinya, produksinya memang melimpah,” kata Derajat kepada Radar, belum lama ini. Hasil ikan yang dapat diperoleh per tahun dari budidaya tambak pada 2015 adalah 21.220 ton, dengan nilai produksi Rp708.538.199. Ikan bandeng yang masih menjadi hasil budidaya yang paling dicari pun mampu dihasilkan sebanyak 4.653 ton dalam setahun. Sementara untuk hasil produksi ikan dari kolam, dalam setahun diperoleh 9.036 ton dengan nilai produksi sebesar Rp143.582.579 secara keseluruhan. Ikan yang utamanya menjadi budidaya paling banyak dilakoni pelaku usaha, yakni lele, masih menghasilkan produksi paling tinggi yaitu 7.062 ton per tahun. Jumlah produksi tersebut, menurut Derajat, akan mencukupi kebutuhan penduduk Kabupaten Cirebon yang berjumlah 2.126.179 jiwa. Hanya saja, dia tidak menampik jika konsumsi ikan belum setinggi konsumsi daging sapi atau telur. ”Dalam program-program pemerintah atau dari masyarakat sendiri, ikan masih disimpan di bawah konsumsi daging sapi dan telur,” ujarnya, kemarin (8/7). “Ini memang kembali ke selera, tapi sayang kalau ikan masih dikesampingkan,” ucapnya lagi. Namun, melihat hasil yang melimpah itu, dia menyarankan agar masyarakat, terutama pelaku usaha budidaya ikan, untuk ikut mengkonsumsi ikan. Jangan sampai hasil produksi terkonsentrasi untuk didistribusikan tanpa dikonsumsi secara pribadi. “Gerakan gemar makan ikan harus terus digalakkan. Terlebih saat ini masyarakat menilai harga daging sapi sedang mahal. Maka dari itu, mengonsumsi ikan dapat menjadi salah satu solusinya,” terangnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: