Yakinlah, Jaga NKRI Bagian dari Iman
MUNDU – Di tengah ancaman terorisme global dan adanya gerakan substitusi ideologi negara yang didengungkan oleh kelompok organisasi keagamaan, Gerakan Pemuda (GP) Ansor kembali menegaskan, akan membela mati-matian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berideologikan Pancasila. Hal ini disampaikan oleh pengurus pusat GP Ansor Nuruzzaman MSi saat memberikan sambutan dalam acara halal bihalal GP Ansor Kabupaten Cirebon, di Padepokan Al-Busthomi Anti Galau Desa Sinarrancang, Kecamatan Mundu, Minggu malam (10/7). “Sahabat-sahabat Ansor dan Banser harus meyakini membela NKRI itu bagian dari keimanan kita,” tegasnya. Dia menjelaskan, mengapa sampai dengan hari ini GP Ansor melawan Hizbut Tahrir Indonesia? Sebab, organisasi ini yang ingin mengganti ideologi Pancasila menjadi khilafah. Oleh sebab itu, GP Ansor akan menjadi garda terdepan untuk memperjuangkan NKRI. “Kalau PKI sudah mati, tahun 1965 Ansor dan Banser sudah menumpasnya, karena mereka telah melakukan kudeta,” jelasnya. Oleh sebab itu kata dia, Banser dan Ansor siap berdiri bersama TNI untuk melawan para pihak yang ingin mengganggu ideologi Pancasila dan NKRI. “Banser ini tidak digaji, makanya hargai komitmen kami dalam menjaga NKRI,” bebernya. Kemudian, mantan Ketua GP Ansor Kabupaten Cirebon ini mengatakan berdasarkan pendataan pengurus pusat, sampai dengan saat ini ada sekitar 2,7 juta anggota Banser dan Ansor. Sementara, untuk Kabupaten Cirebon, jika dirata-ratakan per ranting ada 10 orang anggota, maka seluruhnya berjumlah 4.240 orang. Namun, perlu digarisbawahi, Ansor bukanlah partai politik dan tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. “Anggota Ansor bebas mau partai mana saja, asalkan jangan masuk kepada partai yang kurang solawat,” katanya. Pernyataan tersebut didukung oleh Bupati Cirebon Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi yang kebetulan hadir dalam acara tersebut. Dia menyatakan sejak dahulu Nahdlatul Ulama (NU) dan TNI selalu bersama-sama, bersatu dan bergotong royong memberantas siapa pun yang akan mengubah Pancasila dan eksistensi NKRI. “Kita semua sudah sepakat NKRI dan Pancasila harga mati, semoga keyakinan ini terus dipelihara demi kemajuan bangsa,” pungkasnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: