Pemkab Kurang Respon Soal Sampah Terminal Weru

Pemkab Kurang Respon Soal Sampah Terminal Weru

SUMBER – Persoalan sampah di pasar darurat Terminal Weru tidak ditanggapi serius pemerintah daerah. Faktanya, Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon menilai, tumpukan sampah di seberang pasar darurat itu bukan bersumber dari pasar. Sementara Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) terkesan tutup mulut atas persoalan tersebut. Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Disperindag Kabupaten Cirebon H Eka Hamdani mengatakan, masalah sampah di pasar darurat sebetulnya sudah ada dua orang koordinator yang menangani sampah. Sehingga, tumpukan sampah yang berada di seberang pasar darurat bukan sepenuhnya dilakukan pasar. Sebab, banyak masyarakat sekitar juga yang membuang sampah rumah tangga di lahan kosong dekat pasar. “Kelihatannya memang sampah yang dihasilkan itu dari pasar. Tapi, sebetulnya sampah itu banyak dari masyarakat sekitar, dan limbah industri. Nah mereka yang membuang sampah di situ biasanya ngumpet-ngumpet,” katanya. Dia mengaku, sebelumnya dibangun pasar darurat, disperindag dengan DCKTR itu sudah membersihkan sampah yang tercecer di sekitar Terminal Weru. Menurutnya, sampah – sampah yang dihasilkan dari pedagang di pasar darurat itu ada tempat khusus di pojok pasar. Kemudian pembuangan pun dilakukan setiap dua hari sekali. “Untuk mengatasi masalah sampah di pasar darurat, kita melakukan hitung-hitungan untuk menguruk dan membangun TPS di lahan yang kini menjadi tumpukan sampah. Perlu diketahui, lahan yang akan diuruk dan dijadikan TPS itu adalah milik pemkab. Tapi, sebagian lagi ada yang milik warga,” katanya. Disinggung kapan rencana melakukan pembangunan TPS dan menguruk tanah yang sudah menjadi lautan sampah,  Eka menuturkan, rencana itu akan dianggarkan di APBD perubahan 2016. Di samping itu, di tahun 2017 mendatang direncanakan akan dilakukan pembangunan pasar lama yang habis terbakar. Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Kabid Kebersihan dan Pertamanan DCKTR Kabupaten Cirebon Dedi Sudarman SH, tak kunjung memerikan jawaban. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: