Lewat PDIP, Peluang Karna Terbuka Lebar

Lewat PDIP, Peluang Karna Terbuka Lebar

MAJALENGKA - Wakil Bupati Majalengka DR H Karna Sobahi MMPd memiliki peluang yang sangat tinggi, untuk diusung sebagai calon Bupati Majalengka pada Pilkada 2018 mendatang. Hal itu jika mengacu pada peraturan di partai berlambang kepala banteng itu. Surat Keputusan (SK) DPP PDIP Nomor 04 Tahun 2015 tentang Rekrutmen Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Partai Indonesia Perjuangan (PDIP), menyebutkan bahwa PDIP akan menugaskan kader PDIP yang telah berhasil menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah periode sebelumnya sebagai calon petahana untuk diusung menjadi calon bupati atau wakil bupati. “Wakil kepala daerah yang telah menjabat dua periode sebelumnya memiliki hak sebagai petahana untuk diusung untuk menjadi calon Bupati Majalengka pada Pilkada 2018 mendatang,” terang Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Bayu Pamungkas. Berdasarkan peraturan partai dan SK DPP tersebut, partai akan melakukan mekanisme penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah secara berjenjang dari tingkat PAC, DPC, DPD sampai ke DPP. Kandidat yang akan diprioritaskan adalah kader PDIP dibanding dari luar kader PDIP, meskipun di luar kader bisa diusung oleh PDIP. “Nanti DPD PDIP  Jawa Barat yang akan menyaring kandidat yang diusulkan olah PAC dan DPC Majalengka, masing-masing maksimal dua calon baik untuk bupati maupun untuk wakil bupati. Selanjutnya ditetapkan oleh DPP PDIP sebagai calon yang diusung PDIP pada Pilkada nanti,” beber Bayu saat ditemui di sekretariat DPC PDIP Kabupaten Majalengka, Rabu (13/7). SK DPP tersebut juga menyatakan bahwa kader PDIP yang menjabat sebagai  Ketua DPRD “dilarang” untuk menjadi calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. Alasan partai melarang Ketua DPRD untuk menjadi calon kepala daerah atau wakil kepala daerah, karena jabatan ketua DPRD dengan kepala daerah atau wakil kepala daerah sejajar. Meski demikian, dalam pasal lain ada peluang untuk Ketua DPRD menjadi calon bupati atau wakil bupati bila ditugaskan oleh DPP PDIP. Menurutnya, enam bulan sebelum Pilkada Majalengka digelar Juni 2018 mendatang, penjaringan dan penyaringan calon M-1 dan M-2 baru akan dilakukan. Saat ini baru dilakukan survei terhadap para kandidat yang berpeluang untuk diusung PDIP. “Semakin banyak kandidat yang muncul semakin bagus untuk PDIP, yang pasti PDIP memiliki aturan dan mekanisme partai serta lebih mempriortaskan kader partai,” tandas Bayu. Saat ini DPD PDIP Jawa Barat tengah fokus untuk menyukseskan Pilkada tahun 2017 yang akan digelar di 3 kabupaten dan kota di Jawa Barat. (ara)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: