PM Selandia Baru akan Hadiri Launching Zetizen

PM Selandia Baru akan Hadiri Launching Zetizen

SURABAYAExcited. Kata tersebut berkali-kali diucapkan oleh Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Trevor Matheson saat berkunjung ke Jawa Pos (Radar Cirebon Group) kemarin (14/7). Pemerintah Selandia Baru memang tengah bekerja sama dengan Zetizen Jawa Pos dalam program Zetizen National Challenge Go to New Zealand. Program itulah yang membuat suami Nuannit Matheson tersebut begitu bersemangat. Bukan hanya Trevor Matheson, Perdana Menteri (PM) Selandia Baru John Phillip Key juga begitu tertarik dengan program itu. Matheson mengungkapkan, sejak awal tahun Key menyatakan bakal berkunjung ke Indonesia. ”Namun, waktunya terus berubah-ubah dan tidak pasti,” ujar Matheson saat melihat venue di DBL Arena. Begitu mendengar tentang kerja sama antara Selandia Baru dan Zetizen, Key sangat tertarik. Dia memutuskan untuk hadir dalam launching program Zetizen National Challenge Go to New Zealand tersebut pada 19 Juli di DBL Arena Surabaya. ”Ini kali pertama PM kami berkunjung ke Jawa Timur,” ujar alumnus University of Waikato tersebut. ”Kami senang bekerja sama dengan Jawa Pos,” tambahnya. Pria yang bertugas di Indonesia sejak Januari 2015 itu mengungkapkan, negaranya memang tertarik untuk bekerja sama di bidang pendidikan dan hal-hal yang terkait dengan anak muda. Terlebih, program Zetizen itu mengedukasi masyarakat untuk berbuat baik. ”Karena itu, inisiatif untuk membuat program seperti itu patut diapresiasi,” kata Matheson. Matheson mengungkapkan, saat ini pemerintah Selandia Baru sedang melakukan pembicaraan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mereka berencana melakukan kerja sama untuk pelatihan sekitar 400 tenaga pendidik serta praktisi seni ke Selandia Baru. Pemerintah Selandia Baru juga sangat antusias untuk memperluas kerja sama bidang pendidikan, khususnya dengan Pemerintah Jawa Timur. Di sisi lain, Dirut Jawa Pos Koran Azrul Ananda mengungkapkan bahwa ini kali kedua ada panggung di DBL Arena. Yang pertama adalah saat puncak acara program Untukmu Guruku yang berlangsung pada April 2009. Saat itu hadir Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Azrul tengah berada di Amerika Serikat (AS) saat diberi tahu bahwa John Phillip Key bakal hadir di acara launching program Zetizen National Challenge Go to New Zealand. Saat itu dia benar-benar kaget dan senang. ”Kami merasa tersanjung, PM Selandia Baru bisa hadir,” ujarnya. Supervisor Zetizen Faisal Ash Shiddiq menuturkan, program Zetizen National Challenge Go to New Zealand bertujuan mengedukasi anak muda agar berbuat baik. Harapannya, kebaikan tersebut menjadi inspirasi bagi orang lain dan bisa ditularkan. Nanti para pemenang diambil dari setiap provinsi di Indonesia. Mereka dibawa untuk berkunjung ke Selandia Baru selama seminggu. Bukan tanpa alasan Zetizen bekerja sama dengan Selandia Baru. Negara dengan populasi penduduk sekitar 4,6 juta jiwa itu memiliki banyak hal positif yang bisa dipelajari. Selandia Baru merupakan salah satu negara paling damai di dunia. ”Selain itu, negara ini memiliki fasilitas serta metode pendidikan yang sangat baik,” tegas Faisal. Pada kesempatan terpisah, Marketing and Strategic Relations Manager Indonesia Education New Zealand Karmela Christy mengungkapkan, selama ini animo masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan di Selandia Baru juga cukup tinggi. Tercatat, ada sekitar 900 warga Indonesia yang belajar di negara persemakmuran Inggris tersebut. Setiap tahun mahasiswa Indonesia yang belajar di negara itu meningkat 10 persen. Tahun lalu peningkatannya bahkan mencapai 17 persen. Di Jawa Timur, pemerintah Selandia Baru bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Di antaranya, Institut Teknologi 10 Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Muhammadiyah Malang, serta Universitas Brawijaya. (sha/c11/kim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: