Fasilitas Tak Layak, Tangkapan Ikan Turun Rp5 M/Bulan

Fasilitas Tak Layak, Tangkapan Ikan Turun Rp5 M/Bulan

INDRAMAYU - Karangsong merupakan sentra nelayan terbesar di Kabupaten Indramayu. Meski demikian, produksi ikan tangkap nelayan di sentra nelayan Karangsong Kecamatan/Kabupaten Indramayu belakangan mengalami penurunan. Penyebabnya adalah adanya over fishing dan kurangnya fasilitas di tempat pelelangan ikan (TPI) Karangsong. “TPI Karangsong sudah tidak layak lagi karena fasilitasnya kurang. Sementara jumlah kapal sudah semakin bertambah setiap tahun,” kata Ketua Koperasi Perikanan Laut (KPL) Mina Sumitra Karangsong, Ono Surono ST, Jumat (15/7). Ono Surono mengungkapkan, produksi ikan nelayan Karangsong pada 2015 lalu rata-rata mencapai Rp30 miliar per bulan. Sedangkan sampai 2016, produksi ikan tangkap nelayan turun menjadi Rp25 miliar per bulan. Jadi, turun sekitar Rp5 miliar per bulan dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Ono menjelaskan, penurunan produksi ikan tangkap nelayan itu disebabkan over fishing di Laut Jawa. Akibatnya, banyak di antara nelayan di Karangsong yang mencari ikan di perairan Laut Jawa. Selain itu, kurangnya fasilitas di TPI Karangsong juga tidak sebanding dengan meningkatnya jumlah kapal nelayan yang terus bertambah setiap tahun. Sehingga, banyak nelayan yang akhirnya membongkar hasil tangkapannya di TPI daerah lain. “Fasilitas di TPI Karangsong hanya mampu menampung pembongkaran 60-70 ton ikan per hari. Sedangkan produksi ikan tangkap nelayan bisa mencapai 100-150 ton per hari. Jadi, kapal-kapal harus antre selama empat hari sampai satu minggu untuk bisa bongkar tangkapan ikan di TPI Karangsong,” ujar Ono. Ono berharap pemerintah bisa memperluas TPI Karangsong atau memindahkannya ke lokasi lain yang lebih luas. Dengan demikian, bisa menunjang produksi ikan tangkap nelayan. Ketua Serikat Nelayan Tradisional (SNT), Kajidin, juga mendukung adanya pembenahan TPI Karangsong. Menurutnya, TPI Karangsong selama ini memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap produksi perikanan. Jadi, sangat wajar kalau pemerintah memperhatikan keberadaan TPI Karangsong. (oet)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: